Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

New Football Jumper

















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

WALET CREAM..Solusi problem kecantikan anda..

WALET CREAM

Rangkaian produk Cream Walet Murni tidak perlu diragukan lagi kehebatannya. Produk Perawatan kecantikan cream ajaib untuk mulus, putih, dan awet muda dengan wallet cream.
Walet cream, Mengandung:
- 60% liur burung wallet
- 40% campuran Derma White
- Extract Bengkuang
- vitamin C
- UV-A dan UV-B
- NO HYDROQUINON
- NO MERCURY
- NO SENYAWA KIMIA BUATAN
- 100% BAHAN ALAMI

Khasiat Walet Cream
Terbukti ampuh untuk meregenerasi kulit dan mengatasi keluhan seperti:
* Jerawat
* Flek hitam
* Kerutan
* Pori-pori besar
* Bekas jerawat
* Wajah kusam, kering dan berminyak
* Kulit wajah kasar dan banyak kerutan

Fungsi paket walet cream:
1. Day cream/cream pagi: mengandung liur burung walet , UV A, UV B, VIT E, SPF 30. Berfungsi melindungi kulit dari matahari & dapat menjaga kulit lebih elastis dan kenyal, menyamarkan flek, jerawat dak kulit kusam. Menjadikan kulit terasa lembut & tampak lebih cerah.
2. Night Cream/Whitening cream mengandung liur burung walet, moisturizer, whitening complek ( derma white) bahan herbal.dapat mencerahkan kulit,mencerahkan dan mencegah flek hitam, jerawat, kusam2 kulit.
3. Barsoap: sabun khusus yg mampu membersihkan wajah, mencerahkan kulit dan mencegah timbulnya jerawat.
4. Calming cream: sebagai anti iritasibagi kulit pada awal perawatan.

Keunggulan Walet Cream dengan Cream wajah lain:
1. Proses cepat memulihkan kulit bermasalah
2. Cocok untuk segala jenis kulit
3. Efektif mengangkat komedo, sebum dan sel kulit mati
4. cocok digunakan oleh pria dan wanita serta untuk segala usia
5. Terbukti Aman untuk pemakaian sehari2 karena telah melewati uji lab Farmasi dan toksisitas di Laboratorium DEPKES
6. Tidak menimbulkan ketergantungan 7. Tidak menimbulkan iritasi, kemerahan, wajah terbakar atau wajah seperti “kepiting rebus”
8. Kulit wajah putih alami.

Cream WALET Asli + Sertifikat uji lab Kimia Farma by:  Mirabel BeautyCare
Walet Cream 100%original with bio energy" . kini krim walet telah melewati proses bio energyBio Disc yaitu suatu technology modern dari Jerman yang menghasilkan energy nano yang sangat bermanfaat dalam menghasilkan energy positif kedalam tubuh dan menjadikan Cream Walet Murni bekerja lebih maksimal meresap kedalam pori-pori kulit dalam waktu singkat. Hanya produk-produk Cream Walet Murni yang dapat membuat kulit anda terlihat tampak lebih muda, bersinar dan tetap kenyal, meringkas pori-pori yang terlihat besar, menjaga keseimbangan kadar minyak diwajah dan menjadikan kulit wajah yang kering senantiasa lembab dan terjaga elalstisitasnya. Menghilangkan jerawat-jerawat yang menahun yang tidak dapat di hilangkan dengan menggunakan produk-produk lainnya bahkan produk dengan harga mahal sekalipun/sehingga tekstur krim walet menjadi lebih lembut, cepat diserap oleh kulit dan tdk lengket dipermukaan wajah dan cepat diserap oleh permukaan kulit hingga kepori-pori dan lapisan dermis.
UNTUK PEMESANAN, KLIK: http://www.facebook.com/kenzienmom.shop
SMS ONLY: 081804034777
PIN BB: 22 BE1B 90




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips Memperkenalkan Makanan Padat pada Bayi

Tips Memperkenalkan Makanan Padat

 

- Perkenalkan hanya satu jenis makanan baru dan berikan selama 2 sampai 4

hari sebelum perkenalkan makanan yang lain untuk memastikan bayi anda tidak

alergi terhadap makanan tersebut.

 

- Urutan pemberian makan:

Mulailah pemberian makanan padat dengan makanan yang paling tidak

menyebabkan alergi (kadar protein paling rendah), yairtu serelia (beras

merah, beras putih, havermut). Campurkan dengan ASI, air atau susu formula

hingga semi-cair.

 

- Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran diperkenalkan sebelum

buah, karena buah yang rasanya manis akan membuat sayuran yang rasanya

kurang manis menjadi tidak menarik untuk bayi. Mulailah dengan sayuran yang

rasanya hambar seperti kentang, kacang hijau, labu, zucchini, baru kemudian

perkenalkan buah seperti pisang, alpukat, apel, pir, blewah, timun suri.

 

- Pangku bayi anda atau dudukkan di kursi makan atau tempat duduk bayi

saat anda menyuapi bayi anda. Posisi makan yang semestinya adalah digendong

anda atau didudukkan di tempat duduk bayi – pilihlah posisi yang paling aman

untuk anda dan bayi anda.

 

- Mulai pemberian makanan padat secara bertahap.

Untuk mempermudah peralihan, mulailah pemberian makanan padat dengan makanan

yang sudah dikenalnya – ASI atau susu formula. Mulailah pemberian makanan

padat dengan meletakkan sedikit makan di ujung sendok dan letakkan sendok

tersebut di tengah lidah bayi. Lihat reaksi bayi anda. Anda mungkin akan

mendapatkan senyum tanda persetujuan atau seringai tanda tidak setuju.

Cobalah untuk memperkenalkan satu makanan baru selama tiga kali. Ada

kemungkinan bayi anda makan dengan tidak teratur. Ingatlah bahwa pada usia

ini anda hanya memperkenalkan bayi anda pada makanan dan tekstur baru.

 

- Ketahui kapan harus berhenti memberi makan.

Bayi anda akan berhenti makan bila dia sudah kenyang. Jangan memaksa untuk

tetap memberi makan. Apabila bayi anda sudah kenyang dia mungkin akan

memberikan tanda-tanda sebagai berikut: mengatupkan bibir, menutup mulut,

muntah, memainkan atau menggigit puting, memalingkan wajah dari sendok yang

didekatkan ke mulutnya, menyandarkan tubuh ke belakang, makan atau minum

lebih sedikit dan tertidur. Penting bagi bayi anda untuk merespon

tanda-tanda lapar yang timbul dari dalam dirinya sendiri sebagai dasar dari

kebiasaan makan yang sehat untuk sepanjang hidupnya.

 

- Berikan makanan tanpa tambahan gula atau garam.

Bayi anda tidak membutuhkan tambahan gula atau garam. Menambahkan

bahan-bahan tersebut tidak akan memperbaiki nilai nutrisi dari makanannya

dan membuat bayi Anda menetapkan makanan seperti ini sebagai standar pilihan

makanan di masa mendatang.

 

- Jangan berikan madu selama 1 tahun pertama.

Madu tidak boleh diberikan untuk bayi dibawah 12 bulan. Jangan tambahkan

madu pada makanan bayi anda atau mencelupkan dotnya ke dalam madu. Madu

terbukti dapat menyebabkan penyakit serius, botulisme yang dapat menyebabkan

kematian

 

- Botol harus digunakan untuk cairan seperti susu formula atau air putih

BUKAN untuk makanan. Apabila tidak direkomendasikan oleh DSA anda, jangan

masukkan jus buah, cereal atau makanan semi cair/padat lainnya ke dalam

botol susu karena dapat menyebabkan bayi anda makan terlalu banyak.

 

-  Gunakan boks bayi untuk tidur, bukan untuk makan. Tidur dengan botol

susu bisa meyebabkan berbagai masalah untuk bayi anda.

 

-  Botol berisi susu, jus atau cairan lain yang mengandung gula bisa

berkumppul di gigi bayi anda dan menyebakan terjadinya pembusukan gigi, yang

disebut nursing-bottle caries - karies susu.*

 

-  Minum dari botol sambil tiduran bisa menyebabkan infeksi telinga bagian

tengah.

Anda pasti tidak menginginkan botol tersebut menjadi empeng (pemberi rasa

aman/pengganti ibu). Bangun kebiasaan untuk menyelesaikan minum susu atau

makan sebelum menidurkan bayi anda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENGAPA UHT ??

Berikut ini adalah satu dari beberapa artikel yang memperkuat alasan mengapa Kenzie bunda berikan susu UHT, bukan SUFOR atau susu pertumbuhan..buat para bunda, para ayah, maupun para nenek yang masih bertanya-tanya MENGAPA??, berikut ini penjelasannya..

Proses UHT: Upaya Penyelamatan Gizi Pada Susu

Sumber : WASPADA Online

Oleh : Prof Dr Ir Made Astawan MS

Susu merupakan sumber gizi terbaik bagi mamalia yang baru dilahirkan.
Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat
gizinya yang lengkap. Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat,
lemak, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D dalam jumlah
memadai. Manfaat susu merupakan hasil dari interaksi molekul-molukel
yang terkandung di dalamnya.

Susu segar merupakan cairan yang berasal dari kambing sapi sehat dan
bersih yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar yang kandungan
alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat
perlakuan apapun (SNI 01-3141-1998) . Dalam prakteknya sangat kecil
peluang kita untuk mengonsumsi susu segar definisi SNI tersebut di atas.
Umumnya susu yang dikonsumsi masyarakat adalah susu olahan baik dalam
bentuk cair (susu pasteurisasi, susu UHT) maupun susu bubuk.

Susu pasteurisasi merupakan susu yang diberi perlakuan panas sekitar
63-72 derjat Celcius selama 15 detik yang bertujuan untuk membunuh
bakteri patogen. Susu pasteurisasi harus disimpan pada suhu rendah (5-6
derjat Celcius) dan memiliki umur simpan hanya sekitar 14 hari.

Susu bubuk berasal susu segar baik dengan atau tanpa rekombinasi dengan
zat lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya
pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller drayer.
Umur simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang
baik dan benar. Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu
susu bubuk berlemak (full cream milk prowder), susu bubuk rendah lemak
(partly skim milk powder) dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk
prowder)
(SNI 01-2970-1999) .

Susu UHT (ultra high temperature) merupakan susu yang diolah menggunakan
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-145
derjat Celcius) selama 2-5 detik (Amanatidis, 2002). Pemanasan dengan
suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme (baik
pembusuk maupun patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat
dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk
mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti
susu segarnya.

Proses Susu UHT

Susu cair segar UHT dibuat dari susu cair segar yang diolah menggunakan
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang sangat singkat untuk
membunuh seluruh mikroba, sehingga memiliki mutu yang sangat baik.
Secara kesuluruhan faktor utama penentu mutu susu UHT adalah bahan baku,
proses pengolahan dan pengemasannya. Bahan baku susu UHT cair segar
adalah
susu segar yang memiliki mutu tinggi terutama dalam komposisi gizi. Hal
ini didukung oleh perlakuan pra panen hingga pasca panen yang
terintegrasi. Pakan sapi harus diatur agar bermutu baik dan mengandung
zat-zat gizi yang memadai, bebas dari antibiotika dan bahan-bahan toksis
lainnya. Dengan demikian, sapi perah akan menghasilkan susu dengan
komposisi gizi yang baik. Mutu susu segar juga harus didukung oleh cara
pemerahan yang benar termasuk di dalamnya adalah pencegahan kontaminasi
fisik dan mikrobiologis dengan sanitasi alat pemerah dan sanitasi
pekerja. Susu segar yang baru diperah harus diberli perlakuan dingin
termasuk transportasi susu menuju pabrik.

Pengolahan di pabrik untuk mengkonversi susu segar menjadi susu UHT juga
harus dilakukan dengan sanitasi yang maksimum yaitu dengan menggunakan
alat-alat yang steril dan meminimumkan kontak dengan tangan. Seluruh
proses dilakukan secara aseptik.

Susu UHT dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan aseptik
multilapis berteknologi canggih, Kemasan multilapis ini kedap udara
sehingga bakteri pun tak dapat masuk ke dalamnya. Karena bebas bakteri
perusak minuman, maka susu UHT pun tetap segar dan aman untuk
dikonsumsi. Selain itu kemasan multilapis susu UHT ini juga kedap cahaya
sehingga cahaya ultra violet tak akan mampu menembusnya dengan
terlindungnya dari sinar ultra violet maka kesegaran susu UHT pun akan
tetap terjaga. Setiap kemasan aseptik multilapis susu UHT disterilisasi
satu per satu secara otomatis sebelum diisi dengan susu. Proses tersebut
secara otomatis dilakukan hampir tanpa adanya campur tangan manusia
sehingga menjamin produk yang sangat higienis dan memenuhi standar
kesehatan internasional.

Dengan demikian teknologi UHT dan kemasan aseptic multilapis menjamin
susu UHT bebas bakteri dan tahan lama tidak membutuhkan bahan pengawet
dan tak perlu disimpan di lemari pendingin hingga 10 bulan setelah
diproduksi.

Keunggulan Susu UHT

Kelebihan-kelebihan susu UHT adalah simpannya yang sangat panjang pada
susuh kamar yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak
perlu dimasukkan ke lemari pendingin. Jangka waktu ini lebih lama dari
umur simpan produk susu cair lainnya seperti susu pasteurisasi. Selain
itu susu UHT merupakan susu yang sangat higienis karena bebas dari
seluruh mikroba
(patogen/penyebab penyakit dan pembusuk) serta spora sehingga potensi
kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada. Kontak
panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori
(warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu zat gizi, relatif tidak
berubah.

Proses pengolahan susu cair dengan teknik sterilisasi atau pengolahan
menjadi susu bubuk sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan mutu
gizinya terutama vitamin dan protein. Pengolahan susu cair segar menjadi
susu UHT sangat sedikit pengaruhnya terhadap kerusakan protein. Di lain
pihak kerusakan protein sebesar 30 persen terjadi pada pengolahan susu
cair
menjadi susu bubuk.

Kerusakan protein pada pengolahan susu dapat berupa terbentuknya pigmen
coklat (melanoidin) akibat reaksi Mallard. Reaksi Mallard adalah reaksi
pencoklatan non enzimatik yang terjadi antara gula dan protein susu
akibat proses pemanasan yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama
seperti pada proses pembuatan susu bubuk. Reaksi pencoklatan tersebut
menyebabkan menurunnya daya cerna protein.

Proses pemanasan susu dengan suhu tinggi dalam waktu yang cukup lama
juga dapat menyebabkan terjadinya rasemisasi asam-asam amino yaitu
perubahan konfigurasi asam amino dari bentuk L ke bentuk D. Tubuh
manusia umumnya hanya dapat menggunakan asam amino dalam bentuk L.
Dengan demikian proses rasemisasi sangat merugikan dari sudut pandang
ketersediaan biologis asam-asam amino di dalam tubuh.

Reaksi pencoklatan (Mallard) dan rasemisasi asam amino telah berdampak
kepada menurunnya ketersedian lisin pada produk-produk olahan susu.
Penurunan ketersediaan lisin pada susu UHT relatif kecil yaitu hanya
mencapai 0-2 persen. Pada susu bubuk penurunannya dapat mencapai 5-10
persen.

Tip Penggunaan Susu UHT :

1. Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus
disimpan
pada refrigerator.

2. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi (di atas
50
derajat Celcius) karena dapat terjadi gelasi yaitu pembentukan gel
akibat kerusakan protein.

3. Kerusakan susu UHT sangat mudah dideteksi secara visual, ciri utama
yang
umum terjadi adalah kemasan menggembung. Gembungnya kemasan terjadi
akibat kebocoran kemasan yang memungkinkan mikroba-mikroba pembusuk
tumbuh dan memfermentasi susu. Fermentasi susu oleh mikroba pembusuk
menghasilkan gas CO2 yang menyebabkan gembung.

4. Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang masam.
Selain
menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga
menghasilkan alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan susu menjadi
berflavor dan beraroma masam.

5. Hindari mengkonsumsi susu UHT yang telah mengental. Fermentasi susu
oleh
bakteri pembusuk juga pembusuk juga menyebabkan koagulasi dan pemecahan
protein akibat penurunan pH oleh asam-asam organik. Koagulasi dan
pemecahan protein inilah yang menyebabkan tekstur susu rusak yaitu
menjadi pecah dan agak kental.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Orangtua VS Bos Anak

Ayah Bunda, dalam diri anak-anak Anda bisa jadi ada darah Anda.
Hanya saja, tidak semua orangtua jadi orangtua sebenarnya untuk anak-anaknya, tapi hanya menjadi Bos Anak, yakni menjadi Bos di Rumah untuk anak-anaknya.

Bos Anak, membuat takut dalam diri anak-anaknya
Orangtua membangun kepercayaan anak-anak nya

Bos Anak sering mengatakan “Pokoknya Mama Papa Tidak Mau....”
Orangtua sering mengatakan “Mama Papa Sangat Senang Jika Kamu....”

Bos Anak sangat tahu bagaimana mengatur anak
Orangtua sangat tahu bagaimana membina anak

Bos Anak selalu mengendalikan anak
Orangtua membantu anak mengendalikan dirinya sendiri

Bos Anak berfokus pada keburukan anak
Orangtua berfokus pada kebaikan anak

Bos Anak bicara pada saat anak berantem
Orangtua bicara pada saat anak rukun
Bos Anak menguasai anak
Orangtua bekerjasama dengan anak

Bos Anak menyelesaikan hampir semua masalah anak
Orangtua melatih anak menyelesaikan masalahnya sendiri

Bos Anak sangat lihai menyalahkan,Saat anak bermasalah,ia mundur ke belakang
Orangtua rendah hati menemukan solusi bersama, Saat anak bermasalah, Ia maju ke depan

Bos Anak mengatakan “lain kali jangan kayak gitu!” saat anak minta maaf
Orangtua mengatakan “Subhanallah, alhamdulillah, anak Mama Papa berlapang dada meminta maaf”

Bos Anak itu otoriter pada anak
Orangtua itu otoritatif pada anak

Bos Anak nonton tv pada saat anak belajar
Orangtua mematikan tv pada saat anak belajar

Bos Anak selalu menanyakan ‘bagaimana pelajaran kamu hari ini? Bagaimana nilaimu?’
Orangtua menanyakan ‘apa yang membuatmu tertawa hari ini di sekolah nak?

Bos anak menceramahi anak ‘mama papa bilang apa, kamu sih banyak main, nilaimu jadi jelek begini, prestasimu turun!’
Orangtua bicara dengan anak ‘mama papa yakin kamu kecewa dan sedih dengan nilai belajarmu. Adakah yang bisa mama papa bantu agar nilaimu jadi lebih baik?’

Bos anak mengusir anak saat pulang kerja ‘sana jangan dekat-dekat, kamu tau mama papa kan cape!’
Orangtua merengkuh anak saat pulang kerja ‘sini anak-anakku. Siapa dulu yang mau bercerita?’

Mari kita semua introspeksi diri sendiri, sudah menjadi apakah kita saat ini?

Written By: Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari
Direktur Auladi Parenting School/Pendiri Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERTANYAAN FAVORIT TENTANG IMUNISASI

PERTANYAAN FAVORIT TENTANG IMUNISASI DPT & BCG

 T ahun pertama kehidupan seorang bayi akan dipenuhi dengan kegiatan imunisasi. Tak heran jika muncul banyak pertanyaan seputar masalah ini. Berikut pertanyaan favorit para ibu baru yang dijawab oleh dr. Alan R. Tumbelaka, Sp.A(K) dari FKUI-RSUPNCM Jakarta.
SELUK BELUK IMUNISASI DPT

* Apakah jadwal imunisasi bayi prematur sama dengan anak lahir cukup bulan?
Seharusnya sama. Namun imunisasi baru bisa dimulai pada saat kondisi bayi prematur dianggap memadai untuk memberikan respons yang baik terhadap imunisasi.

* Bagaimana kondisi bayi prematur yang dianggap siap untuk diimunisasi?
Bukan tergantung pada usia saja, sebab berat badan (BB) juga menentukan. Bayi yang lahir normal cukup bulan bisa langsung divaksinasi, sementara bayi prematur harus menunggu waktu. Dengan imunisasi diharapkan tubuh bayi dapat terangsang untuk membuat suatu zat anti, akan tetapi bayi prematur seringkali belum mampu melakukannya. Untuk itu, diadakan penundaan imunisasi pertama sekitar 1-2 bulan, di mana usianya dianggap sudah hampir sama dengan bayi yang lahir cukup bulan. Selain itu, BB-nya sudah bagus, sekitar 3 kg. Tentunya, siap-tidaknya bayi prematur tersebut diimunisasi, tergantung pada pemeriksaan dokter sebelumnya.

* Biasanya imunisasi DPT menyebabkan demam. Mengapa bayi saya tidak?
Reaksi pada anak bisa bermacam-macam. Demam-tidaknya, ditentukan banyak faktor. Antara lain kondisi anak saat diimunisasi dan kondisi vaksin. Demam atau panas disebabkan suntikan P (Pertusis) yang merupakan kuman yang dilemahkan. Jika tubuh tak bereaksi terhadap kuman, berarti daya tahan tubuh kurang memadai. Jadi, dengan suntikan DPT memang diharapkan timbul reaksi panas/demam.
Kalau vaksinnya jelek, juga ada kemungkinan tak muncul reaksi panas. Dokter apalagi awam tentunya tak akan tahu apakah vaksinnya bagus atau tidak. Untuk menjamin vaksin yang berkualitas baik, dokter harus mendapatkannya dari jalur resmi dan juga prosedur penyimpanannya harus sesuai dengan ketentuan.

* Kalau anak tak demam, berarti imunisasi gagal?
Dalam usia setahun, imunisasi DPT dilakukan 3 kali, yaitu DPT I, II, dan III sebagai imunisasi dasar. Berhasil-tidaknya imunisasi itu tidak bisa dilihat dari sekali suntik saja, melainkan setelah 3 kali.
Lagi pula, tak ada vaksin yang bisa 100 persen melindungi atau menimbulkan kekebalan. DPT misalnya, punya daya lindung sekitar 80-90 persen. Jadi masih ada 10-20 persen yang tak terlindung. Di sisi lain, bukan berarti jika imunisasi DPT I tidak menimbulkan demam lalu harus segera diulang lagi. Pengulangan baru bisa dilakukan sekurang-kurangnya 1 tahun sejak pemberian terakhir DPT dasar. Jadi, tetap harus melewati tahap DPT II dan III dulu. Baru kemudian di usia antara 18 bulan sampai 2 tahun, diberi DPT IV. Lalu DPT V di usia 5 tahun.
Pengulangan imunisasi DPT diperlukan untuk memperbaiki daya tahan tubuh yang mungkin menurun setelah sekian lama. Karena itu mestii diperkuat lagi dengan pengulangan pemberian vaksin (booster).
Kalau sudah dilakukan 5 kali suntikan DPT, maka biasanya dianggap sudah cukup. Namun di usia 12 tahun, seorang anak biasanya mendapat lagi suntikan DT atau TT (tanpa P/Pertusis) di sekolahnya. Di atas usia 5 tahun, penyakit pertusis jarang sekali terjadi dan dianggap bukan masalah. Jadi, suntikan P tak perlu diberikan lagi.

* Adakah pengaruh buruk bila tak diberi vaksin DPT ulangan?
Tentu. Pada saat daya tahan tubuh menurun, kemungkinan terkena penyakit DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus) lebih besar.

* Berapa lama anak demam akibat imunisasi? Berapa kisaran suhu panasnya dan bagaimana mengatasinya?
Biasanya 1-2 hari. Malah kadang cuma sehari. Panas tubuh pada setiap anak tidak sama karena daya tahan masing-masing tubuhnya berbeda. Jadi, reaksinya berlainan dan sangat individual. Apalagi setelah suntikan pertama, ada yang sekadar hangat, ada juga yang panas tinggi. Kisarannya di atas suhu normal 37,5 derajat Celcius sampai 40 derajat Celcius. Mengatasinya dengan obat penurun panas yang takarannya sesuai usia dan BB anak.

* Bolehkah bayi tidak diberi imunisasi DPT? Apa pengaruhnya bagi anak?
Imunisasi DPT, Polio, Hepatitis, Campak dan BCG diwajibkan pemerintah lewat Program Pengembangan Imunisasi. Tujuannya untuk melindungi anak balita dari penyakit tersebut. Meski wajib, bayi diimunisasi atau tidak, tergantung pada orang tuanya. Seperti halnya asuransi, kalau mau ikut silakan, berarti ada perlindungan, kalau tidak, ya, tak ada jaminan perlindungan.

* Apakah anak harus diimunisasi dengan urutan yang benar? Apa alasannya?
Jelas harus. Karena itu dibuat urutan I hingga III. Ini berdasarkan angka seringnya kejadian penyakit tersebut di usia yang tertentu pula. Misalnya, vaksin DPT harus diberikan di usia 2, 3, dan 4 bulan, karena di usia itu penyakit sudah bisa berjangkit.

* Bagaimana kalau tidak sesuai jadwal?
Yang sesuai jadwal saja, tak bisa 100 persen melindungi anak. Misalnya, 3 kali suntikan imunisasi DPT, hanya bisa memberi perlindungan 90 persen. Jadi, kalau hanya sekali saja dilakukan dan yang selebihnya tertunda, efek perlindungannya pun semakin kecil. Mungkin hanya 30 persen saja. Alhasil, kemungkinan terkena penyakitnya jadi cukup besar.Jadi, imunisasi tetap harus diberi sesuai jadwal. Tak ada istilah hangus.

* Ibu yang pernah mengalami kejang di masa kecilnya, benarkah bayinya hanya diimunisasi DT saja tanpa P (Pertusis) Mengapa?
Sebetulnya, bila dulu ibu pernah kejang demam, anaknya belum tentu mengalami hal sama. Dengan kata lain, walau kemungkinan itu selalu ada, selama si anak terbukti tak pernah kejang, suntikan DPT tetap bisa diberikan. Kalau tidak, ia tak kebal pertusis.
Lain hal jika anak pernah mengalami kejang karena demam. Ia hanya akan diberi suntikan DT atau DPT yang vaksin Pertusisnya tidak menimbulkan demam. Namanya P Acelular. Bayi yang pernah kejang akan kembali kejang jika diberi vaksin DPT yang vaksin P-nya utuh atau bisa menimbulkan panas. Risikonya tentu saja tidak kecil. Kejang yang berlangsung lama bisa merusak otaknya.
SELUK-BELUK IMUNISASI BCG

* Apa ciri keberhasilan imunisasi BCG?
Suntikan BCG yang benar adalah yang ditanam di kulit, tidak dalam, dan tidak masuk ke otot seperti halnya suntikan DPT. Setelah disuntik, permukaan kulit yang menjadi lokasi suntikan akan melendung/membengkak karena suntikannya menyusur kulit itu.
Dua bulan kemudian, di bekas suntikan tersebut terjadi luka kecil yang melendung dan kadang bernanah. Itu pertanda bahwa vaksin BCG-nya "jadi" dan luka itu nantinya akan mengering menjadi bentol kecil. Jadi, ciri imunisasi BCG yang berhasil ada dua, yaitu kulit yang melendung jika penyuntikan dilakukan dengan benar dan terjadinya luka kecil dua bulan kemudian jika vaksinnya mencapai sasaran.
Sesuai konsensus nasional, agar mudah dilihat apakah seorang anak pernah atau belum diimunisasi BCG, maka suntikan ini umumnya dilakukan di lengan atas sebelah kanan.

* Apa artinya bila suntikan BCG tidak berbekas?
Mungkin kualitas vaksinnya tak bagus atau tubuh anak tak bereaksi. Pada anak yang mengalami kurang gizi, suntikan BCG ini tak akan "jadi" karena daya tahan tubuhnya kurang bagus. Anak yang kurang gizi biasanya tak akan memberi reaksi terhadap vaksinasi apa pun. Agar berhasil, vaksinasi hanya bisa diberikan pada anak dengan daya tahan tubuh baik. Kalau gizi atau daya tahan tubuhnya jelek, maka tubuhnya tak mampu membuat zat-zat tertentu yang dibutuhkan untuk membuat zat anti.

* Haruskah vaksinasi diulang dan kapan sebaiknya dilakukan?
Pengulangan memang perlu tapi tak perlu dilakukan saat itu juga. Idealnya, harus dilakukan tes Mantoux dulu setelah 2 bulan. Tes ini akan menunjukkan apakah tubuh sudah membentuk zat antinya atau belum. Kalau hasilnya positif dan besarnya sudah mencapai 10 ml atau 1 cm, berarti sudah ada zat antinya. Namun jika lebih dari 15 ml, berarti yang terbentuk adalah penyakit TBC-nya. Bila hasilnya negatif, berarti tubuh tak membuat zat anti sama sekali. Berarti vaksinasi yang diberikan gagal dan harus diulang. Kapan waktunya, akan diatur oleh dokter.

* Apa akibatnya bila bayi mendapat imunisasi BCG pada usia 3 bulan lebih?
Penyakit tuberkulosis sebetulnya mempunyai masa inkubasi sekitar 2 bulan atau 6-8 minggu. Jadi kalau imunisasi baru diberikan setelah umurnya lewat 2 bulan, jangan-jangan dia sudah terkena kuman tuberkulosis itu. Entah ditularkan orang tua atau lingkungannya. Maka itu, suntikan BCG akan lebih baik jika diberikan lebih awal sebelum usia bayi 2 bulan.

* Bayi yang akan diimunisasi BCG pada usia lebih dari 3-4 bulan, apakah harus dites Mantoux dulu untuk memastikan ia belum terkena TBC?
Idealnya begitu. Namun tes Mantoux relatif mahal. Akibatnya, kadang-kadang di puskesmas, suntikan BCG akan langsung diberikan walaupun usia bayi sudah lewat dari 3 bulan. Kalau misalnya dilakukan tes mantoux dan hasilnya positif TBC, maka suntikan BCG tak perlu diberikan. Tinggal penyakitnya itu saja yang diobati. Setelah sembuh dari TBC, tubuh yang bersangkutan akan membuat zat anti dan kemungkinan besar tidak akan terkena lagi.

* Katanya ada bayi yang kena TBC kulit akibat imunisasi BCG. Ada juga yang di dada kanannya tumbuh jaringan lain. Mengapa bisa demikian?
Kalau cara menyuntiknya salah, hal itu bisa terjadi. Suntikan yang terlalu dalam bisa menimbulkan reaksi berupa TBC kulit. Kadang, vaksin/kuman masuk ke kelenjar di dada sehingga terjadi pembesaran. Untuk mengatasinya, kadang harus dilakukan pengangkatan kelenjar dengan tindakan operasi.

* Apakah suntikan BCG selalu disertai dengan benjolan di ketiak?
Tidak selalu. Benjolan di ketiak bisa terjadi kalau vaksin BCG masuk ke kelenjar melalui cara penyuntikan yang salah. Kalau menyuntiknya benar belum tentu benjolan terjadi. Itulah bahayanya kalau salah menyuntik. Anak malah terinfeksi TBC karena vaksin BCG sebetulnya merupakan kuman yang dilemahkan.

Apakah bayi yang sudah mendapat imunisasi BCG masih mungkin tertular TBC? Mengapa?
Ya, karena tak ada satu pun vaksinasi yang dapat menjamin perlindungan seutuhnya. Namun, kalau anak terkena penyakit, hal itu sebetulnya sama dengan mendapat vaksinasi. Hanya saja, vaksinasi adalah kuman yang diberikan secara sengaja agar muncul zat anti dari tubuh. Sementara sakit disebabkan oleh kuman yang didapat dengan sendirinya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PANDUAN MENYIMPAN ASI

Panduan Menyimpan ASI

ASI yang diperah atau dipompa haruslah disimpan secara benar untuk memaksimalkan kandungan nutrisi dan kualitas yang terkandung di dalamnya. ASI sebenarnya memiliki kandungan anti-bakteri untuk mempertahankan kesegarannya. ASI yang baru diperah atau dipompa pasti akan lebih segar dan memiliki kualitas yang baik/
Informasi dibawah ini dihasilkan dari riset terkini dan berlaku bagi para ibu yang:
§  Memiliki anak yang sehat dan lahir tidak premature (full-term babies)
§  Menyimpan ASI untuk keperluan di dalam rumah (bukan untuk keperluan di RS)
§  Mencuci tangannya sebelum memerah atau memompa
§  Menggunakan wadah atau tempat penyimpanan ASI yang telah dibersihkan dengan air panas, sabun dan telah disiram dengan air bersih.
§  Semua ASI yang disimpan harus diberi tanggal sesuai hari di saat ASI itu diperah atau dipompa.
Panduan Menyimpan ASI

Menyimpan sekitar 60 – 120 ml per botol sangat disarankan untuk mengurangi sisa ASI. ASI yang disimpan di kulkas lebih besar kandungan anti-infeksinya disbanding ASI yang beku dari freezer. Masukkan ASI kedalam kulkas biasa dulu untuk merendahkan suhunya baru pindahkan ke dalam freezer.

ASI bisa disimpan:

§  Dalam suhu ruangan (19-22°C) sampai 10 jam lamanya

§  Di dalam kulkas (0-4°C) sampai 8 hari (usahakan di bagian paling belakang dari kulkas) sampai 8 hari lamanya

§  Di dalam freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 2 minggu

§  Di dalam freezer dengan bagian khusus yang memiliki tutup terpisah dari pintu freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 3-4 bulan.

§  Di dalam freezer yang sangat dingin (-17 sampai -8°C) sampai 6 bulan lamanya

Tempat untuk menyimpan ASI

ASI yang disimpan di kulkas atau ASI beku dapat ditempatkan pada:
  • Plastik dengan permukaan keras (seperti botol bayi) atau wadah yang terbuat dari gelas dengan tutup yang rapat.
  • Kantong ASI yang didesain khusus untuk penyimpanan dalam freezer.
Catatan: botol susu sekali pakai tidak direkomendasikan untuk dipakai.
Bagiamana cara menghangatkan ASI?
§  Rendam atau aliri botol dengan air panas.
§  ASI jangan dipanaskan sampai mendidih
§  Perlahan kocok-kocok ASI sebelum mengukur suhunya. Mengocok secara perlahan juga akan membantu mencampur bagian yang mengental dengan yang cair.
§  Dilarang menggunakan microwave dalam menghangatkan ASI.

ASI beku yang telah dicairkan
Jika ASI beku telah dicairkan, masih bisa disimpan dalam kulkas biasa sampai 24 jam ke depan. Tetapi ASI tidak boleh dibekukan lagi. Tidak diketahui dengan pasti apakah ASI yang tersisa di botol aman dan masih baik kondisinya untuk diminumkan lagi kepada bayi pada saat minum berikutnya. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya ASI disimpan dalam botol yang tidak terlalu besar, jadi mengurangi sisa ASI yang tidak terminum.
Menurut buku THE BREASTFEEDING ANSWER BOOK, halaman 228, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat kandungan zat dalam ASI yang tak dikenal untuk melindungi ASI dari bakteri dan kontaminasi. Sebuah studi, Barger & Bull 1987, mnemukan secara statistik bahwa tidak ada perbedaan kadar bakteri dalam ASI yang telah disimpan 10 jam dalam suhu ruangan dengan ASI yang telah disimpan selama 10 jam. Bahkan sebuah penelitian lain, Pardou 1994, menemukan bahwa setelah 8 hari disimpan di kulkas ada kecenderungan ASI memiliki kadar bakteri yang lebih rendah dibanding saat setelah diperah atau dipompa.
Sumber: diterjemahkan dari situs La Leche League ( http://www.lalecheleague.org )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DIARY PERKEMBANGAN JANIN

Bunda, mendapati diri kita telah dipercaya Tuhan untuk mendapatkan keturunan merupakan suatu anugerah yang tidak ternilai harganya. Terutama bila ini adalah kehamilan pertama tentunya sangat exited dan ingin terus update kabar janin dalam perut kita..Berdasarkan pengalaman pribadi yang selalu semangat untuk pantau perkembangan si dedek bayi setiap minggunya, banyak manfaatnya loh, selain kita jadi paham apa yang terjadi dengan si baby saat itu, juga agar lebih memperhatikan asupan dan kebiasaan kita, lebih waspada, dan happy selama kehamilan dan persiapan persalinan..
Berikut ini adalah gambaran perkembangan kehidupan janin dalam perut bunda dan juga tips-tipsnya, cekidott yahh..

PERKEMBANGAN JANIN

TRIMESTER 1

Meski masih hidup secara sel, semua cikal bakal organ penting janin
terbentuk di trimester ini. Sayangnya, kurun waktu ini pun amat rawan
terhadap kemungkinan terjadi kecacatan fatal.

Pembagian tahapan usia kehamilan menjadi 3 trimester, jelas dr. Judi
Januadi Endjun, Sp.OG, Sonologist, pada dasarnya bertujuan membantu
mengelompokkan waktu perkembangan. Sehingga mudah untuk mempelajari
proses fisiologis pembentukan janin. Trimester pertama,
contohnya,merupakan waktu pembentukan sekaligus perkembangan pesat dari
semua sistem dan organ tubuh bayi. Di kurun waktu inilah dimulai
keajaiban kuasa Sang Khalik: sebuah sel telur yang telah dibuahi berubah
menjadi organisme yang secara anatomik memiliki wujud manusia.

MINGGU KE-1
Merupakan perkembangan awal sejak ovulasi sampai implantasi. Spermatozoa
bergerak dengan cepat dari vagina ke rahim dan selanjutnya masuk ke
saluran telur akibat kontraksi otot-otot rahim dan saluran telur. Dari
sekitar 200-300 juta spermatozoa yang dipancarkan ke saluran kelamin
wanita, tinggal 300-500 yang mencapai tempat pembuahan, meski nantinya
hanya 1 yang dibutuhkan untuk pembuahan. Hanya sperma terbaik yang dapat
membuahi sel telur.

Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan) ini berada di
ampulla tuba fallopii, yakni bagian terluas pada saluran telur yang
terletak dekat dengan rahim. Sintesa inti sel telur dan inti sel sperma
inilah yang memungkinkan kromosom-kromosom dari masing-masing inti sel
melebur, memadukan semua gen, ciri fisik, sifat, dan temperamen dari
ayah-ibu pada bayi mereka.

Selanjutnya, hasil pembuahan ini melanjutkan perjalanannya menuju
isthmus tuba (bagian saluran telur tersempit yang memanjang dan menciut
antara pangkal saluran telur dan bagian pojok rahim/kornu uteri),
sebelum memasuki rongga rahim dalam bentuk embrio.

Sekitar 30 jam setelah terbentuk, zigot kemudian membelah diri.
Mula-mula menjadi 2 sel, selanjutnya membelah diri secara deret ukur
tanpa henti dengan selang waktu antara 12 dan 15 jam. Sambil terus
membelah, zigot yang terdiri dari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah
anggur yang disebut morula, bergerak menggelinding dari tuba falopii
menuju rahim. Dibantu hormon yang dihasilkan oleh rahim, morula
memantapkan implantasinya pada lapisan endometrium (desidua) di dalam
dinding rahim.

Dari hari ke hari, sel-sel morula terus membelah dan berkembang jadi
embrio. Sambil terus membelah sesuai pola deret ukur, sel-sel embrio
menyusun diri membentuk tiga lapisan sel. Sel paling luar disebut
ektoderm, yang tengah mesoderm, dan lapisan terdalam disebut endoderm.
Ketiga kelompok sel inilah yang membentuk seluruh tubuh embrio beserta
organ pelengkapnya.

MINGGU KE-2
Di minggu ini, embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm. Sementara hCG
(human Chorionic Gonadotropin yang sering disebut hormon kehamilan) baru
dapat dideteksi dalam darah ibu pada hari ke-10 atau 11 setelah
pembuahan, meski sebelumnya sudah dapat dideteksi lewat media kultur.
Karena itulah, kendati sebetulnya sudah dalam keadaan hamil, bila tes
urin dilakukan sebelum hari ke-10 sejak terlambat haid, bisa saja
asilnya negatif. Jadi, untuk memastikan kehamilan, pemeriksaan serupa
harus diulang beberapa hari kemudian.

MINGGU KE-3
Pada hari ke-15 sampai ke-17, embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm.
Hanya dalam hitungan hari, yakni pada hari ke-17 sampai ke-19, ukurannya
meningkat jadi sekitar 1,0-1,5 mm.

Di minggu ini, cikal-bakal sistem pembuluh darah dan sistem saraf mulai
terbentuk. Bahkan, di hari-hari terakhir saat cikal-bakal jantung janin
mulai terbentuk, ukuran embrio sudah mencapai 1,5-2,5 mm. Pembentukan
mata pun mulai terjadi, meski rongga mata baru akan tampak jelas di
minggu ke-6. Secara keseluruhan, pada minggu ini sudah terdapat materi
genetik, termasuk warna rambut, bentuk mata, dan intelegensi si calon
bayi.

Di kedua sisi tubuh embrio tumbuh suatu tonjolan kecil berupa sekelompok
sel yang merupakan cikal-bakal tangan. Selang beberapa hari kemudian,
saat tunas tangan memipih, pada kedua sisi tubuh sebelah bawah muncul
tonjolan serupa yang merupakan cikal-bakal kaki. Beberapa jenis obat
antimual dan obat tidur, di antaranya thalidomide (semacam obat
penenang) yang dikonsumsi di awal-awal kehamilan, terbukti menyebabkan
kecacatan pada tangan dan kaki. Semisal berupa tonjolan daging lantaran
tak mencapai panjang dan bentuk anggota tubuh yang semestinya.

Demikian juga streptomisin dalam pengobatan TBC yang bisa menimbulkan
gangguan pada telinga. Atau kloramfenikol yang bisa membuat sumsum
tulang janin rusak, hingga bayi yang dilahirkan akan mengalami kelainan
darah dan kelainan kulit yang dikenal sebagai grey syndrome. Jamu-jamuan
dan dan obat-obat penyubur yang tak terkontrol, juga bisa berdampak
buruk. Yang mengandung DES (dietil bestrol), misal, ternyata berpeluang
menimbulkan kelainan pada alat kelamin bawah. Mulai tak terbentuknya
lubang vagina sampai kemungkinan si anak terkena kanker vagina kelak
saat ia besar.

MINGGU KE-4
Dengan ukuran sekitar 2 hingga 3,5 mm, jantung mulai berdenyut dan
sistem peredaran darah sudah melaksanakan fungsinya meski masih dalam
taraf yang sangat sederhana. Cikal-bakal otak sudah bisa dibedakan
menjadi tiga bagian utama (prosensefalon, mesensefalon, dan
rombensefalon) yang kelak akan menjalankan fungsi masing-masing.
Malnutrisi pada ibu hamil akan merusak perkembangan otak janin.

Pada minggu ini pula saraf-saraf spinal yang kelak menjadi cikal- bakal
tulang belakang sudah mengalami penebalan. Sementara cikal- bakal
telinga sudah terlihat meski masih berupa gelembung. Plasenta atau yang
biasa disebut ari-ari juga terbentuk pada minggu ini. Fungsinya bagi
janin sangat banyak. Dari menyediakan hormon-hormon yang diperlukan
untuk tumbuh kembang dan proses pembedaan sesuai jenis kelamin janin,
sampai mensuplai nutrisi dan oksigen. Di samping itu, ia juga berfungsi
sebagai alat pernapasan dan pembuangan sisa-sisa metabolisme janin.

MINGGU KE-5
Di minggu ini embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm. Pembentukan
telinga makin sempurna dengan terbentuknya duktus endolimfatikus, yakni
saluran untuk menyalurkan cairan yang terdapat dalam selaput labirin
telinga dalam. Demikian pula sistem pencernaan makin sempurna dengan
terjadi pembedaan yang kian nyata antara cikal-bakal usus besar dan usus
buntu. Bahkan cikal-bakal ginjal dan hati pun sudah terbentuk. Begitu
juga struktur muka secara keseluruhan mulai bisa "terbaca".

MINGGU KE-6
Saat ini embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9 mm, pembuluh-pembuluh
nadi di bagian kepala kian jelas terbagi-bagi menurut tugas
masing-masing. Di minggu ini rongga mulut sudah tampak. Begitu juga
struktur mata sudah terbentuk meski masih berjauhan letaknya. Di
tengah-tengah wajah muncul tonjolan hidung. Ruas-ruas tulang belakang
sudah terbentuk meski masih terlihat samar. Organ tubuh lain yang juga
mulai berkembang di usia kehamilan ini adalah pembungkus saraf,
penciuman, kandung kemih, jari-jemari, bahkan otot-otot punggung.

Kekurangan asam folat atau anemia akut bisa mengakibatkan janin
mengalami fetal neural tube defect (gangguan tabung saraf) dengan tak
terbentuknya sebagian tulang belakang janin sampai kepala dan otak
janin.

MINGGU KE-7
Di minggu ini embrio diperkirakan berukuran sekitar 11-17 mm. Pembesaran
kepala relatif stabil, sementara tubuhnya yang menyerupai bentuk kubus
mengalami pemanjangan meski masih membungkuk seperti udang. Bagian ujung
yang semula terlihat seperti ekor kecebong menghilang akibat nekrosis
atau kematian jaringan secara fisiologis. Ujung hidung dan tonjolan
telinga tampak jelas membentuk cikal-bakal daun telinga yang
sesungguhnya. Kendati kelopak mata masih terlihat samar.

Tunas-tunas lengan sudah menyiku, sementara jari-jari tangan pun sudah
mengarah terpisah satu sama lain. Sedangkan pemisahan jemari kakinya
samar terlihat, meski telapak kakinya masih rata. Tunas tangan yang
lebih cepat tumbuh ketimbang tunas kaki inilah yang agaknya bisa
menjawab pertanyaan mengapa bayi kelak lebih dulu belajar memegang
benda-benda di sekitarnya ketimbang belajar berjalan.

Sistem saraf pusat, pembuluh-pembuluh nadi, dan saluran usus makin
berkembang. Di minggu ini pula proses penulangan tubuh dimulai.
Sedangkan batas-batas antara cikal-bakal lengkung ruas tulang belakang
dan ruas-ruas tulang iga baru tampak sebagai alur-alur memanjang. Begitu
juga persendian pada bahu, panggul, dan lutut mulai kelihatan.

MINGGU KE-8
Pada akhir masa embrional ini, ukuran embrio mencapai kisaran 27-31 mm.
Kepalanya membulat dan wajah polos kekanak-kanakan mulai tampak nyata
dengan tertariknya bagian antara dahi dan pangkal hidung ke arah dalam,
hingga kian memperjelas cikal-bakal kemancungan hidung si janin.

Langit-langit mulut mulai terbentuk, begitu juga kelopak mata serta daun
telinga luar. Secara keseluruhan makin menyerupai bayi dengan taksiran
berat sekitar 5 gram. Meski masih lemah, permulaan dari rangka tubuh
secara keseluruhan sudah rampung dan lengkap terbentuk dalam minggu ini.

Semua organ tubuh juga mulai bekerja, meski belum sempurna. Semisal otak
yang mulai mengirim sinyal/perintah ke organ-organ tubuh atau hati yang
mulai memproduksi sel-sel darah. Tubuh yang ringkih ini pun mulai bisa
bergerak secara tak teratur, yang jika dijumlahkan rata- rata sebanyak
60 kali gerakan dalam sejam.

MINGGU KE-9
Bila jenis kelaminnya laki-laki, di usia ini sudah bisa jelas
dipastikan. Sementara perempuan masih sesekali meragukan. Aktivitas
menelan janin, rata-rata sebanyak 25 kali dalam satu jam. Tangan janin
pun mulai bergerak bebas. Dalam arti, tak lagi tergantung pada gerakan
tubuh.

Sebentuk kuku pada setiap jari tangan dan kakinya muncul di minggu ini.
Panjangnya menjadi sekitar 10 cm dengan berat 20 gram. Dalam minggu ini
pula pembentukan kulit dan fungsinya berkembang menuju penyempurnaan.

MINGGU KE-10
Pada beberapa janin, aktivitas menelan dan menggerakkan tangannya secara
bebas baru dimulai minggu ini. Jenis kelamin perempuan bisa
diidentifikasikan secara jelas di minggu ini. Sistem otot dan saraf
sudah mencapai tingkat kematangan. Selain telah mampu pula mengirim dan
menerima pesan dari otak. Dengan mulai berfungsinya sistem saraf, janin
sudah mampu melakukan gerak refleks. Bahkan kaki sudah mampu melakukan
gerakan menendang, misal.

MINGGU KE-11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan
dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.

Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat,
meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu.
Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar,
memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa
menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.

MINGGU KE-12
Struktur yang telah terbentuk akan terus bertumbuh dan berkembang kian
sempurna. Di usia ini umumnya ibu bisa mendengar denyut jantung bayinya,
dengan memakai alat khusus yang disebut fetal dophtone.

Di minggu ini sistem rangka tubuh memiliki pusat pembentukan
tulang/osifikasi pada sebagian besar tulang. Sistem pencernaan mampu
menghasilkan kontraksi untuk mendorong makanan ke seluruh usus dan mampu
menyerap glukosa secara aktif.

Bila diinginkan, di minggu ini pun bisa diagnosa penyakit keturunan
semisal thalassemia dan sindroma Down, yang bisa dilakukan lewat
pemeriksaan Chorion Villus (CVS) guna memastikan ada-tidak kerusakan
pada kromosom. Caranya dengan mengambil sampel sel-sel plasenta yang
bisa dilakukan secara transabdominal melalui perut atau leher
rahim/transervikal.

Kelainan kromosom dapat terjadi karena ada kelainan kromosom pada orang
tua. Atau akibat pengaruh virus, bakteri, penyakit maupun zat berbahaya
lain yang menyerang sel-sel embrio.

TRIMESTER 2

Ditandai dengan percepatan pertumbuhan dan pematangan fungsi seluruh
jaringan dan organ tubuh. Namun waspadai pertambahan berat badan yang
berlebih.

Agar proses tumbuh kembang janin tak terganggu, jelas ginekolog RSAB
Harapan Kita yang juga berpraktek di RSIA Hermina, dr. Hj. Hasnah
Siregar, Sp.OG., hindari penyakit kronis sebelum kehamilan maupun
penyakit infeksi yang mungkin terjadi saat kehamilan. Seperti asma,
jantung, TBC, ginjal dan diabetes serta infeksi TORCH-KM (Toksoplasma,
Rubella, Citomegalovirus, Herpes, Klamidia, Mikoplasma).

Gangguan penyakit-penyakit tersebut berpeluang menimbulkan
ketidaksempurnaan pada tumbuh kembang tulang belulang janin, klep
paru-paru, lever, ataupun gangguan perkembangan otak dan ginjal. Bahkan,
demam yang merupakan gejala infeksi/penyakit, seringan apa pun, bisa
menyebabkan gangguan pada air ketuban maupun fungsi lain akibat ada
gangguan metabolisme tubuh janin.

MINGGU KE-13
Panjang janin (dari puncak kepala sampai sakrum/bokong) ditaksir sekitar
65-78 mm dengan berat kira-kira 20 gram. Rahim dapat teraba kira-kira 10
cm di bawah pusar. Pertumbuhan kepala bayi yang saat ini kira-kira
separuh panjang janin mengalami perlambatan dibanding bagian tubuh
lainnya. Perlambatan ini berlangsung terus, hingga di akhir kehamilan
akan tampak proporsional, yakni kira-kira tinggal sepertiga panjang
tubuhnya.

Kedua cikal bakal matanya makin hari kian bergeser ke bagian depan wajah
meski masih terpisah jauh satu sama lain. Sementara telinga bagian luar
terus berkembang dan menyerupai telinga normal. Kulit janin yang masih
sangat tipis membuat pembuluh darah terlihat jelas di bawah kulitnya.

Seluruh tubuh janin ditutupi rambut-rambut halus yang disebut lanugo.
Kerangka/tulang belulangnya sudah terbentuk di minggu-minggu sebelumnya
dan di minggu-minggu selanjutnya akan berosifikasi/ menahan kalsium
dengan sangat cepat, hingga tulangnya jadi lebih keras.
MINGGU KE-14
Panjangnya mencapai kisaran 80-an mm atau 8 cm dengan berat sekitar 25
gram. Telinga janin menempati posisi normal di sisi kiri dan kanan
kepala. Demikian pula mata mengarah ke posisi sebenarnya. Leher pun
terus memanjang sementara dagu tak lagi menyatu ke dada. Sedangkan
alat-alat kelamin bagian luar juga berkembang lebih nyata, hingga lebih
mudah membedakan jenis kelaminnya.

Bahkan, di rumah-rumah sakit besar atau rumah sakit pendidikan dengan
alat-alat bantu yang serba canggih, seluruh perkembangannya bisa
dipantau. Semisal bagaimana perkembangan otak, mata dan ginjalnya. Juga
bisa diketahui apakah ada anusnya atau tidak, paru-parunya berkembang
baik atau tidak, saluran pencernaannya mengalami penyempitan atau tidak,
serta adakah kebocoran pada klep atau bagian lain dari jantung. Termasuk
jika terlihat kecacatan berupa bibir sumbing atau kelainan jemari,
seumpama jari dempet. Sayangnya, meski bisa diketahui sejak masa janin,
kelainan/gangguan tadi tak bisa ditangani selagi masih di rahim seperti
halnya di negara-negara maju.

MINGGU KE-15
Panjang janin sekitar 10-11 cm dengan berat kira-kira 80 gram. Kehamilan
makin terlihat, hingga demi kenyamanan si ibu maupun janinnya, amat
dianjurkan mulai mengenakan baju hamil. Sebab, kulit dan otot-otot,
terutama di sekitar perut akan melar karena mengalami peregangan luar
biasa guna mengakomodasi pembesaran rahim. Garis-garis regangan yang
disebut striae umumnya muncul di daerah perut, payudara, bokong dan
panggul. Boleh-boleh saja memakai lotion/losion khusus sekadar untuk
menyamarkannya karena memang tak mungkin hilang. Namun dianjurkan tak
memakai krim jenis steroid semisal hidrokortison yang dikhawatirkan
bakal terserap ke dalam sistem peredaran darah ibu dan bisa mengacaukan
kerja hormonal.

MINGGU KE-16
Kini panjangnya mencapai taksiran 12 cm dengan berat kira-kira 100 gram.
Refleks gerak bisa dirasakan ibu, meski masih amat sederhana yang
biasanya terasa sebagai kedutan. Rambut halus di atas bibir atas dan
alis mata juga tampak melengkapi lanugo yang memenuhi seluruh tubuhnya.
Bahkan, jari-jemari kaki dan tangannya dilengkapi dengan sebentuk kuku.
Tungkai kaki yang di awal pembentukannya muncul belakangan, kini lebih
panjang daripada lengan.

Pada usia ini janin memproduksi alfafetoprotein, yaitu protein yang
hanya dijumpai pada darah ibu hamil. Bila kadar protein ini berlebih
bisa merupakan pertanda ada masalah serius pada janin, seperti spina
bifida, yakni kelainan kongenital yang berkaitan dengan saraf tulang
belakang. Sebaliknya, kadar alfafetoprotein yang rendah bersignifikasi
dengan Sindrom Down. Sementara jumlah alfafetoprotein ini sendiri dapat
diukur dengan pemeriksaan air ketuban/amniosentes is dengan menyuntikkan
jarum khusus lewat dinding perut ibu.

Sistem pencernaan janin pun mulai menjalankan fungsinya. Dalam waktu 24
jam janin menelan air ketuban sekitar 450-500 ml. Hati yang berfungsi
membentuk darah, melakukan metabolisme hemoglobin dan bilirubin, lalu
mengubahnya jadi biliverdin yang disalurkan ke usus sebagai bahan sisa
metabolisme. Bila terjadi asfiksia (gangguan oksigenasi) akan muncul
rangsangan yang membuat gerak peristaltik usus janin meningkat sekaligus
terbukanya sfingter ani ("klep" anus). Akibatnya, janin mengeluarkan
mekoneum yang membuat air ketuban jadi kehijauan.

Di usia ini, janin juga mulai mampu mengenali dan mendengar suara-suara
dari luar kantong ketuban. Termasuk detak jantung ibu bahkan suara-suara
di luar diri si ibu, seperti suara gaduh atau teriakan maupun sapaan
lembut.

MINGGU KE-17
Panjang tubuh janin meningkat lebih pesat ketimbang lebarnya, menjadi 13
cm dengan berat sekitar 120 gram, hingga bentuk rahim terlihat oval dan
bukan membulat. Akibatnya, rahim terdorong dari rongga panggul mengarah
ke rongga perut. Otomatis usus ibu terdorong nyaris mencapai daerah
hati, hingga kerap terasa menusuk ulu hati. Pertumbuhan rahim yang pesat
ini pun membuat ligamen-ligamen meregang, terutama bila ada gerakan
mendadak. Rasa nyeri atau tak nyaman ini disebut nyeri ligamen rotundum.
Oleh karena itu amat disarankan menjaga sikap tubuh dan tak melakukan
gerakan-gerakan mendadak atau yang menimbulkan peregangan.

Lemak yang juga sering disebut jaringan adiposa mulai terbentuk di bawah
kulit bayi yang semula sedemikian tipis pada minggu ini dan
minggu-minggu berikutnya. Lemak ini berperan penting untuk menjaga
kestabilan suhu dan metabolisme tubuh. Sementara pada beberapa ibu yang
pernah hamil, gerakan bayi mulai bisa dirasakan di minggu ini. Kendati
masih samar dan tak selalu bisa dirasakan setiap saat sepanjang hari.
Sedangkan bila kehamilan tersebut merupakan kehamilan pertama, gerakan
yang sama umumnya baru mulai bisa dirasakan pada minggu ke-20.

MINGGU KE-18
Taksiran panjang janin adalah 14 cm dengan berat sekitar 150 gram. Rahim
dapat diraba tepat di bawah pusar, ukurannya kira-kira sebesar buah
semangka. Pertumbuhan rahim ke depan akan mengubah keseimbangan tubuh
ibu. Sementara peningkatan mobilitas persendian ikut mempengaruhi
perubahaan postur tubuh sekaligus menyebabkan keluhan punggung. Keluhan
ini makin bertambah bila kenaikan berat badan tak terkendali. Untuk
mengatasinya, biasakan berbaring miring ke kiri, hindari berdiri terlalu
lama dan mengangkat beban berat. Selain itu, sempatkan sesering mungkin
mengistirahatkan kaki dengan mengangkat/mengganj alnya pakai bantal.

Mulai usia ini hubungan interaktif antara ibu dan janinnya kian terjalin
erat. Tak mengherankan setiap kali si ibu gembira, sedih, lapar atau
merasakan hal lain, janin pun merasakan hal sama.

MINGGU KE-19
Panjang janin diperkirakan 13-15 cm dengan taksiran berat 200 gram.
Sistem saraf janin yang terbentuk di minggu ke-4, di minggu ini makin
sempurna perkembangannya, yakni dengan diproduksi cairan serebrospinalis
yang mestinya bersirkulasi di otak dan saraf tulang belakang tanpa
hambatan. Nah, jika lubang yang ada tersumbat atau aliran cairan
tersebut terhalang oleh penyebab apa pun, kemungkinan besar terjadi
hidrosefalus/ penumpukan cairan di otak. Jumlah cairan yang terakumulasi
biasanya sekitar 500-1500 ml, namun bisa mencapai 5 liter! Penumpukan
ini jelas berdampak fatal mengingat betapa banyak jumlah jaringan otak
janin yang tertekan oleh cairan tadi.

MINGGU KE-20
Panjang janin mencapai kisaran 14-16 cm dengan berat sekitar 260 gram.
Kulit yang menutupi tubuh janin mulai bisa dibedakan menjadi dua
lapisan, yakni lapisan epidermis yang terletak di permukaan dan lapisan
dermis yang merupakan lapisan dalam. Epidermis selanjutnya akan
membentuk pola-pola tertentu pada ujung jari, telapak tangan maupun
telapak kaki. Sedangkan lapisan dermis mengandung pembuluh-pembuluh
darah kecil, saraf dan sejumlah besar lemak.

Seiring perkembangannya yang pesat, kebutuhan darah janin pun meningkat
tajam. Agar anemia tak mengancam kehamilan, ibu harus mencukupi
kebutuhannya akan asupan zat besi, baik lewat konsumsi makanan bergizi
seimbang maupun suplemen yang dianjurkan dokter.

MINGGU KE-21
Beratnya sekitar 350 gram dengan panjang kira-kira 18 cm. Pada minggu
ini, berbagai sistem organ tubuh mengalami pematangan fungsi dan
perkembangan. Dengan perut yang kian membuncit dan keseimbangan tubuh
yang terganggu, bukan saatnya lagi melakukan olahraga kontak seperti
basket yang kemungkinan terjatuhnya besar. Hindari pula olahraga
peregangan ataupun yang bersikap kompetitif, semisal golf atau bahkan
lomba lari.

MINGGU KE-22
Dengan berat mencapai taksiran 400-500 gram dan panjang sekitar 19 cm,
si ibu kian mampu beradaptasi dengan kehamilannya. Kekhawatiran bakal
terjadi keguguran juga sudah pupus. Tak heran bila ibu amat menikmatinya
karena keluhan mual-muntah sudah berlalu dan kini nafsu makannya justru
sedang menggebu, hingga ia mesti berhati-hati agar tak terjadi
pertambahan berat badan yang berlebih.

Ciri khas usia kehamilan ini adalah substansi putih mirip pasta penutup
kulit tubuh janin yang disebut vernix caseosa. Fungsinya melindungi
kulit janin terhadap cairan ketuban maupun kelak saat berada di jalan
lahir. Di usia ini pula kelopak mata mulai menjalankan fungsinya untuk
melindungi mata dengan gerakan menutup dan membuka. Jantung janin yang
terbentuk di minggu ke-5 pun mengalami "modifikasi" sedemikian rupa dan
mulai menjalankan fungsinya memompa darah sebagai persiapannya kelak
saat lahir ke dunia.

MINGGU KE-23
Tubuh janin tak lagi terlihat kelewat ringkih karena bertambah montok
dengan berat hampir mencapai 550 gram dan panjang sekitar 20 cm. Kendati
begitu, kulitnya masih tampak keriput karena kandungan lemak di bawah
kulitnya tak sebanyak saat ia dilahirkan kelak. Namun wajah dan tubuhnya
secara keseluruhan amat mirip dengan penampilannya sewaktu dilahirkan
nanti. Hanya saja rambut lanugo yang menutup sekujur tubuhnya kadang
berwarna lebih gelap di usia kehamilan ini.

MINGGU KE-24
Janin makin terlihat berisi dengan berat yang diperkirakan mencapai 600
gram dan panjang sekitar 21 cm. Rahim terletak sekitar 5 cm di atas
pusar atau sekitar 24 cm di atas simfisis pubis/tulang kemaluan.
Kelopak-kelopak matanya kian sempurna dilengkapi bulu mata.

Pendengarannya berfungsi penuh. Terbukti, janin mulai bereaksi dengan
menggerakkan tubuhnya secara lembut jika mendengar irama musik yang
disukainya. Begitu juga ia akan menunjukkan respon khas saat mendengar
suara-suara bising atau teriakan yang tak disukainya.

MINGGU KE-25
Berat bayi kini mencapai sekitar 700 gram dengan panjang dari puncak
kepala sampai bokong kira-kira 22 cm. Sementara jarak dari puncak rahim
ke simfisis pubis sekitar 25 cm. Bila ada indikasi medis, umumnya akan
dilakukan USG berseri seminggu 2 kali untuk melihat apakah perkembangan
bayi terganggu atau tidak. Yang termasuk indikasi medis di antaranya
hipertensi ataupun preeklampsia yang membuat pembuluh darah menguncup,
hingga suplai nutrisi jadi terhambat. Akibatnya, terjadi IUGR (Intra
Uterin Growth Retardation atau perkembangan janin terhambat). Begitu
juga bila semula tidak ada, tiba-tiba muncul gangguan asma selama
kehamilan.

Jika dari hasil pantauan ternyata tak terjadi perkembangan semestinya,
akan dipertimbangkan untuk membesarkan janin di luar rahim dengan
mengakhiri kehamilan. Tentu saja harus ada sejumlah syarat ketat yang
mengikuti. Di antaranya, rumah sakit yang merawat bayi-bayi prematur
haruslah rumah sakit bersalin khusus yang lengkap dengan ahli-ahli
neonatologi (ahli anak yang mengkhususkan diri pada spesialisasi
perawatan bayi baru lahir sampai usia 40 hari). Selain fasilitas NICU
(neonatal intensive Care Unit).

MINGGU KE-26
Di usia ini berat bayi diperkirakan hampir mencapai 850 gram dengan
panjang dari bokong dan puncak kepala sekitar 23 cm. Denyut jantung
sudah jelas-jelas terdengar, normalnya 120-160 denyut per menit.
Ketidaknormalan seputar denyut jantung harus dicermati karena bukan tak
mungkin merupakan gejala ada keluhan serius.

Sementara rasa tak nyaman berupa keluhan nyeri pinggang, kram kaki dan
sakit kepala akan lebih sering dirasakan si ibu. Begitu juga keluhan
nyeri di bawah tulang rusuk dan perut bagian bawah, terutama saat bayi
bergerak. Sebab, rahim jadi makin besar yang akan memberi tekanan pada
semua organ tubuh. Termasuk usus kecil, kantung kemih dan rektum. Tak
jarang ibu hamil jadi terkena sembelit, namun terpaksa bolak-balik ke
kamar mandi karena beser.

MINGGU KE-27
Bayi kini beratnya melebihi 1000 gram. Panjang totalnya mencapai 34 cm
dengan panjang bokong ke puncak kepala sekitar 24 cm. Di minggu ini
kelopak mata mulai membuka. Sementara retina yang berada di bagian
belakang mata, membentuk lapisan-lapisan yang berfungsi menerima cahaya
dan informasi mengenai pencahayaan itu sekaligus meneruskannya ke otak.

Jika terjadi "kesalahan" pembentukan lapisan-lapisan inilah yang kelak
memunculkan katarak kongenital/bawaan saat bayi dilahirkan. Lensa jadi
berkabut atau keputihan. Walaupun dipicu oleh faktor genetik, katarak
bawaan ini ditemukan pada anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang
terserang rubella pada usia kehamilan di minggu-minggu akhir trimester
dua.

TRIMESTER 3

Kendati masing-masing fungsi organ tubuh semakin matang, waspadai
tanda-tanda perburukan dari kehamilan. Di antaranya preeklampsia yang
bisa berakibat fatal.

Menurut Dr. Ali Sungkar, Sp.OG dari Subbagian Fetomaternal Bagian
Kebidanan RSUPN Cipto Mangunkusumo/ FKUI, di trimester ini penambahan
berat bayi berkisar 150-200 gram per minggu. Namun berbeda dengan balita
yang pertambahan berat dan panjang tubuhnya antara lain bisa dipantau
dengan KMS (Kartu Menuju Sehat), pertambahan berat dan panjang bayi
hanya bisa dinilai dengan taksiran-taksiran tertentu melalui pemeriksaan
luar maupun pemeriksaan USG yang lebih akurat.

MINGGU KE-28
Puncak rahim berada kira-kira 8 cm di atas pusar. Gerakan janin makin
kuat dengan intensitas yang makin sering, sementara denyut jantungnya
pun kian mudah didengar. Tubuhnya masih terlihat kurus meski mencapai
berat sekitar 1100 gram dengan kisaran panjang 35-38 cm. Kendati
dibanding minggu-minggu sebelumnya lebih berisi dengan bertambah jumlah
lemak di bawah kulitnya yang terlihat kemerahan.

Jumlah jaringan otak di usia kehamilan ini meningkat. Begitu juga rambut
kepalanya terus bertumbuh makin panjang. Alis dan kelopak matanya pun
terbentuk, sementara selaput yang semula menutupi bola matanya sudah
hilang.

MINGGU KE-29
Beratnya sekitar 1250 gram dengan panjang rata-rata 37 cm. Kelahiran
prematur mesti diwaspadai karena umumnya meningkatkan keterlambatan
perkembangan fisik maupun mentalnya. Bila dilahirkan di minggu ini, ia
mampu bernapas meski dengan susah payah. Ia pun bisa menangis, kendati
masih terdengar lirih. Kemampuannya bertahan untuk hidup pun masih tipis
karena perkembangan paru-parunya belum sempurna. Meski dengan perawatan
yang baik dan terkoordinasi dengan ahli lain yang terkait, kemungkinan
hidup bayi prematur pun cukup besar.

MINGGU KE-30
Beratnya mencapai 1400 gram dan kisaran panjang 38 cm. Puncak rahim yang
berada sekitar 10 cm di atas pusar memperbesar rasa tak nyaman, terutama
pada panggul dan perut seiring bertambah besar kehamilan. Bagilah
kebahagiaan saat merasakan gerakan si kecil pada suami dengan memintanya
meraba perut Anda. Mulai denyutan halus, sikutan/tendangan sampai gerak
cepat meliuk-liuk yang menimbulkan rasa nyeri. Aktifnya gerakan ini tak
mustahil akan membentuk simpul-simpul. Bila sampai membentuk simpul mati
tentu sangat membahayakan karena suplai gizi dan oksigen dari ibu jadi
terhenti atau paling tidak terhambat.

MINGGU KE-31
Berat bayi sekitar 1600 gram dengan taksiran panjang 40 cm. Waspadai
bila muncul gejala nyeri di bawah tulang iga sebelah kanan, sakit kepala
maupun penglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanan
darah tinggi yang mencapai peningkatan lebih dari 30 ml/Hg. Itu sebab,
pemeriksaan tekanan darah rutin dilakukan pada setiap kunjungan ke
bidan/dokter. Cermati pula gangguan aliran darah ke anggota tubuh bawah
yang membuat kaki jadi bengkak. Pada gangguan ringan, anjuran untuk
lebih banyak beristirahat dengan berbaring miring sekaligus mengurangi
aktivitas, bisa membantu.

MINGGU KE-32
Pada usia ini berat bayi harus berkisar 1800-2000 gram dengan panjang
tubuh 42 cm. Mulai minggu ini biasanya kunjungan rutin diperketat/lebih
intensif dari sebulan sekali menjadi 2 minggu sekali.

Umumnya hemodilusi atau pengenceran darah mengalami puncaknya pada
minggu ini. Untuk ibu hamil dengan kelainan jantung, hipertensi dan
preeklampsia, mesti ekstra hati-hati. Sebab dengan jumlah darah yang
makin banyak, beban kerja jantung pun meningkat. Pada mereka yang
mengalami gangguan jantung dan tekanan darah, tentu makin besar pula
peluang terjadi penjepitan di pembuluh-pembuluh darah. Dampak lebih
lanjut adalah tekanan darah meningkat.

Gangguan semacam ini tak hanya berbahaya pada ibu, tapi juga si bayi,
hingga biasanya dipertimbangkan untuk dilahirkan. Terlebih bila terjadi
perburukan kondisi, semisal tekanan darah tak kunjung turun.

MINGGU KE-33
Beratnya lebih dari 2000 gram dan panjangnya sekitar 43 cm. Di minggu
ini mesti diwaspadai terjadi abrupsio plasenta atau plasenta lepas dari
dinding rahim. Bisa terlepas sebagian maupun terlepas total yang
berujung dengan syok pada ibu akibat kehilangan darah dalam jumlah besar
maupun kematian bayi. Penyebabnya tak diketahui pasti, namun diduga
akibat trauma pada ibu semisal saat kecelakaan/benturan yang sangat
keras, tali pusat yang pendek, hipertensi, keabnormalan rahim, maupun
kekurangan asam folat. Ibu perokok dan peminum alkohol diprediksi lebih
berkemungkinan mengalami masalah ini. Yang juga mesti diwaspadai adalah
kantung air ketuban pecah/bocor. Tak ada cara lain selain segera hubungi
dokter.

MINGGU KE-34
Berat bayi hampir 2275 gram dengan taksiran panjang sekitar 44 cm.
Idealnya, di minggu ini dilakukan tes untuk menilai kondisi kesehatan si
bayi secara umum. Penggunaan USG bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan
ini, terutama evaluasi terhadap otak, jantung dan organ lain. Sedangkan
pemeriksaan lain yang biasa dilakukan adalah tes non-stres dan profil
biofisik.

Dalam profil biofisik digunakan skor 0 sampai 2 dengan 5 poin yang
dievaluasi, yakni pernapasan, gerakan tubuh, tonus yang dievaluasi
berdasarkan gerakan lengan dan atau tungkai, denyut jantung dan
banyaknya cairan ketuban. Bila nilainya rendah, disarankan persalinan
segera dilakukan. Pemeriksaan biofisik biasanya dilakukan bila diduga
bayi mengalami IUGR (Intrauterin Growth Retardation) , pada ibu pengidap
diabetes, kehamilan yang bayinya tak banyak bergerak, kehamilan risiko
tinggi ataupun kehamilan lewat waktu.

MINGGU KE-35
Secara fisik bayi berukuran sekitar 45 cm dengan berat 2450 gram. Namun
yang terpenting, mulai minggu ini bayi umumnya sudah matang fungsi
paru-parunya. Ini sangat penting karena kematangan paru-paru sangat
menentukan life viabilitas atau kemampuan si bayi untuk bertahan hidup.
Kematangan fungsi paru-paru ini sendiri akan dilakukan lewat pengambilan
cairan amnion untuk menilai lesitin spingomyelin atau selaput tipis yang
menyelubungi paru-paru.

MINGGU KE-36
Berat bayi harusnya mencapai 2500 gram dengan panjang 46 cm. Tes
kematangan paru di minggu ini perlu dilakukan bila muncul keragu-raguan
akan taksiran usia kehamilan. Terutama pada pasien yang tak ingat kapan
menstruasi terakhir dan bagaimana pola/siklus haidnya. Ataupun pada bayi
besar namun tak cocok dengan pertumbuhan usia sebenarnya.

Mulai minggu ini pemeriksaan rutin diperketat jadi seminggu sekali.
Tujuannya tak lain untuk meminimalisir risiko-risiko yang mungkin muncul
mengingat penyebab terbanyak kematian ibu melahirkan (maternal mortality
rate) di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan preeklampsia.
Sementara dari ketiga faktor penyebab tersebut, yang bisa dicegah dengan
pemeriksaan ANC (antenatal care) yang baik cuma preeklampsia. Di
antaranya dengan pemantauan tekanan darah dan kenaikan berat badan yang
tak lazim, yakni maksimal 1 kg setiap bulan. Sedangkan kasus-kasus
perdarahan dan infeksi bisa saja terjadi meski ANC-nya oke.

MINGGU KE-37
Dengan panjang 47 cm dan berat 2950 gram, di usia ini bayi dikatakan
aterm atau siap lahir karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya bisa
matang untuk bekerja sendiri. Kepala bayi biasanya masuk ke jalan lahir
dengan posisi siap lahir. Kendati sebagian kecil di antaranya dengan
posisi sungsang. Di minggu ini biasanya dilakukan pula pemeriksaan dalam
untuk mengevaluasi kondisi kepala bayi, perlunakan jalan lahir guna
mengetahui sudah mencapai pembukaan berapa.

MINGGU KE-38
Berat bayi sekitar 3100 gram dengan panjang 48 cm. Rasa cemas
menanti-nantikan saat melahirkan yang mendebarkan bisa membuat ibu
mengalami puncak gangguan emosional. Namun obat-obat golongan
antidepresan tak diberikan karena dianggap tak aman. Apalagi semua obat
antidepresan akan melewati plasenta yang akan berpengaruh pada bayi.
Jauh lebih bijaksana bila ibu melakukan relaksasi dengan melatih
pernapasan sebagai bekal menjelang persalinan. Meski biasanya akan
ditunggu sampai usia kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di
usia kehamilan 38 minggu.

MINGGU KE-39
Di usia kehamilan ini bayi mencapai berat sekitar 3250 gram dengan
panjang sekitar 49 cm. Di minggu ini pula dokter yang menangani biasanya
siaga menjaga agar kehamilan jangan sampai postmatur atau lewat waktu.
Karena bila terjadi hal demikian, plasenta tak mampu lagi menjalani
fungsinya untuk menyerap suplai makanan dari ibu ke bayi, hingga
kekurangan gizi. Tak heran kalau bayi postmatur umumnya berkulit
kering/keriput atau malah mengelupas. Sementara kapan persisnya plasenta
mengalami penurunan fungsi sama sekali tak bisa diprediksi.

Penurunan fungsi plasenta bisa diketahui berdasarkan evaluasi terhadap
fungsi dinamik janin, arus darah, napas dan gerak bayi serta denyut
jantungnya lewat pemeriksaan CTG (kardiotokografi) , USG maupun doppler.
Dari hasil evaluasi tersebut akan dinilai apakah memungkinkan dan memang
saatnya untuk memberi induksi persalinan. Kalau fungsi arus darahnya tak
baik, tentu tak dianjurkan lahir per vagina yang justru berisiko bayi
mengalami hipoksia.

MINGGU KE-40
Panjangnya mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram.
Betul-betul cukup bulan dan siap dilahirkan. Jika laki-laki, testisnya
sudah turun ke skrotum, sedangkan pada wanita, labia mayora (bibir
kemaluan bagian luar) sudah berkembang baik dan menutupi labia minora
(bibir kemaluan bagian dalam). Bila dihitung-hitung, pada akhir proses
pertumbuhan embrio menjadi seorang manusia, beratnya mencapai sekitar 8
juta kali lebih besar dibanding berat sel telur yang membentuknya.
Benar-benar mengagumkan!

Tips

Tips yang dapat berguna untuk ibu hamil pada trimester 1

Untuk mencegah mual - muntah di pagi hari :

* Makanlah sedikit demi sedikit tetapi dengan frekuensi yang lebih
sering. Usahakan jangan tidak makan atau mengemil selama lebih dari 4
jam. Lebih baik jika makan makanan kecil setiap 2 jam
* Saat baru bangun tidur, cobalah untuk turun dari tempat tidur
perlahan - lahan dengan gerakan yang tidak terlalu tergesa - gesa
* Sediakan cemilan atau biskuit di sebelah tempat tidur dan
cobalah makan sedikit biskuit setelah bangun tidur
* Hindari makan dalam porsi yang besar
* Beristirahatlah sebanyak mungkin karena rasa lelah dapat membuat
mual semakin parah
* Hindarilah makanan dan aroma yang tajam dan membuat mual
* Biasanya menghirup udara yang bersih atau berbau jeruk lemon
dapat membuat tubuh terasa lebih segar
* Gunakanlah baju yang longgar agar tidak menekan bagian perut




Semasa hamil, terlebih lagi pada trimester 2 dan 3, ibu akan cepat
merasa sakit mag.

Lakukan tips - tips berikut agar bisa mengurangi gejalanya :

* Gunakan sebuah bantal yang dijepit di kedua lutut, untuk
mengurangi tekanan pada pinggul dan lutut
* Kurangi konsumsi air pada malam hari (tetapi tidak untuk siang
hari), dan kurangi mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung
kafein karena dapat menyebabkan sakit mag
* Makanlah sedikit demi sedikit tapi sering
* Perbanyak minum susu, karena selain dapat mengurangi asam
lambung, kalsium susu sangat dibutuhkan oleh ibu hamil
* Setelah makan, cobalah untuk makan makanan kecil atau snack
* Sediakan permen rasa mint untuk mengurangi rasa mual akibat
sakit mag

Trimester 3, semakin dekat masa kelahiran si buah hati namun ibu akan
semakin tidak nyaman. Cobalah tips - tips berikut :

* Gunakanlah sandal atau sepatu tanpa hak agar kaki tidak sakit
* Jika ibu mengalami sakit pinggang, gunakan kompres air hangat
untuk bagian tubuh yang sakit
* Jika ibu mengalami kram, olahraga ringan dapat membantu
mengurangi. Lakukanlah olahraga ringan yang teratur seperti berenang,
atau berjalan - jalan di pagi hari. Selain itu jika berbaring, coba
letakkan kaki di atas bantal agar posisinya lebih tinggi dari kepala
* Lakukan posisi tidur menyamping
* Banyak - banyaklah melakukan relaksasi agar jiwa dan perasaan
ibu tenang sambil menunggu hari kelahiran
* Sering - seringlah mendengarkan musik yang menenangkan, karena
janin sudah dapat mendengar dan akan ikut merasa tenang dengan senandung
musik yang menenangkan
* Selalu meminta agar dokter kandungan melakukan USG tiap kali
berkunjung

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS