WALET CREAM..Solusi problem kecantikan anda..
WALET CREAM
Rangkaian produk Cream Walet Murni tidak perlu diragukan lagi kehebatannya. Produk Perawatan kecantikan cream ajaib untuk mulus, putih, dan awet muda dengan wallet cream.
Walet cream, Mengandung:
- 60% liur burung wallet
- 40% campuran Derma White
- Extract Bengkuang
- vitamin C
- UV-A dan UV-B
- NO HYDROQUINON
- NO MERCURY
- NO SENYAWA KIMIA BUATAN
- 100% BAHAN ALAMI
Khasiat Walet Cream
Terbukti ampuh untuk meregenerasi kulit dan mengatasi keluhan seperti:
* Jerawat
* Flek hitam
* Kerutan
* Pori-pori besar
* Bekas jerawat
* Wajah kusam, kering dan berminyak
* Kulit wajah kasar dan banyak kerutan
Fungsi paket walet cream:
1. Day cream/cream pagi: mengandung liur burung walet , UV A, UV B, VIT E, SPF 30. Berfungsi melindungi kulit dari matahari & dapat menjaga kulit lebih elastis dan kenyal, menyamarkan flek, jerawat dak kulit kusam. Menjadikan kulit terasa lembut & tampak lebih cerah.
2. Night Cream/Whitening cream mengandung liur burung walet, moisturizer, whitening complek ( derma white) bahan herbal.dapat mencerahkan kulit,mencerahkan dan mencegah flek hitam, jerawat, kusam2 kulit.
3. Barsoap: sabun khusus yg mampu membersihkan wajah, mencerahkan kulit dan mencegah timbulnya jerawat.
4. Calming cream: sebagai anti iritasibagi kulit pada awal perawatan.
Keunggulan Walet Cream dengan Cream wajah lain:
1. Proses cepat memulihkan kulit bermasalah
2. Cocok untuk segala jenis kulit
3. Efektif mengangkat komedo, sebum dan sel kulit mati
4. cocok digunakan oleh pria dan wanita serta untuk segala usia
5. Terbukti Aman untuk pemakaian sehari2 karena telah melewati uji lab Farmasi dan toksisitas di Laboratorium DEPKES
6. Tidak menimbulkan ketergantungan 7. Tidak menimbulkan iritasi, kemerahan, wajah terbakar atau wajah seperti “kepiting rebus”
8. Kulit wajah putih alami.
Cream WALET Asli + Sertifikat uji lab Kimia Farma by: Mirabel BeautyCare
Walet Cream 100%original with bio energy" . kini krim walet telah melewati proses bio energyBio Disc yaitu suatu technology modern dari Jerman yang menghasilkan energy nano yang sangat bermanfaat dalam menghasilkan energy positif kedalam tubuh dan menjadikan Cream Walet Murni bekerja lebih maksimal meresap kedalam pori-pori kulit dalam waktu singkat. Hanya produk-produk Cream Walet Murni yang dapat membuat kulit anda terlihat tampak lebih muda, bersinar dan tetap kenyal, meringkas pori-pori yang terlihat besar, menjaga keseimbangan kadar minyak diwajah dan menjadikan kulit wajah yang kering senantiasa lembab dan terjaga elalstisitasnya. Menghilangkan jerawat-jerawat yang menahun yang tidak dapat di hilangkan dengan menggunakan produk-produk lainnya bahkan produk dengan harga mahal sekalipun/sehingga tekstur krim walet menjadi lebih lembut, cepat diserap oleh kulit dan tdk lengket dipermukaan wajah dan cepat diserap oleh permukaan kulit hingga kepori-pori dan lapisan dermis.
UNTUK PEMESANAN, KLIK: http://www.facebook.com/kenzienmom.shop
SMS ONLY: 081804034777
PIN BB: 22 BE1B 90
Tips Memperkenalkan Makanan Padat pada Bayi
Tips Memperkenalkan Makanan Padat
- Perkenalkan hanya satu jenis makanan baru dan berikan selama 2 sampai 4
hari sebelum perkenalkan makanan yang lain untuk memastikan bayi anda tidak
alergi terhadap makanan tersebut.
- Urutan pemberian makan:
Mulailah pemberian makanan padat dengan makanan yang paling tidak
menyebabkan alergi (kadar protein paling rendah), yairtu serelia (beras
merah, beras putih, havermut). Campurkan dengan ASI, air atau susu formula
hingga semi-cair.
- Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran diperkenalkan sebelum
buah, karena buah yang rasanya manis akan membuat sayuran yang rasanya
kurang manis menjadi tidak menarik untuk bayi. Mulailah dengan sayuran yang
rasanya hambar seperti kentang, kacang hijau, labu, zucchini, baru kemudian
perkenalkan buah seperti pisang, alpukat, apel, pir, blewah, timun suri.
- Pangku bayi anda atau dudukkan di kursi makan atau tempat duduk bayi
saat anda menyuapi bayi anda. Posisi makan yang semestinya adalah digendong
anda atau didudukkan di tempat duduk bayi – pilihlah posisi yang paling aman
untuk anda dan bayi anda.
- Mulai pemberian makanan padat secara bertahap.
Untuk mempermudah peralihan, mulailah pemberian makanan padat dengan makanan
yang sudah dikenalnya – ASI atau susu formula. Mulailah pemberian makanan
padat dengan meletakkan sedikit makan di ujung sendok dan letakkan sendok
tersebut di tengah lidah bayi. Lihat reaksi bayi anda. Anda mungkin akan
mendapatkan senyum tanda persetujuan atau seringai tanda tidak setuju.
Cobalah untuk memperkenalkan satu makanan baru selama tiga kali. Ada
kemungkinan bayi anda makan dengan tidak teratur. Ingatlah bahwa pada usia
ini anda hanya memperkenalkan bayi anda pada makanan dan tekstur baru.
- Ketahui kapan harus berhenti memberi makan.
Bayi anda akan berhenti makan bila dia sudah kenyang. Jangan memaksa untuk
tetap memberi makan. Apabila bayi anda sudah kenyang dia mungkin akan
memberikan tanda-tanda sebagai berikut: mengatupkan bibir, menutup mulut,
muntah, memainkan atau menggigit puting, memalingkan wajah dari sendok yang
didekatkan ke mulutnya, menyandarkan tubuh ke belakang, makan atau minum
lebih sedikit dan tertidur. Penting bagi bayi anda untuk merespon
tanda-tanda lapar yang timbul dari dalam dirinya sendiri sebagai dasar dari
kebiasaan makan yang sehat untuk sepanjang hidupnya.
- Berikan makanan tanpa tambahan gula atau garam.
Bayi anda tidak membutuhkan tambahan gula atau garam. Menambahkan
bahan-bahan tersebut tidak akan memperbaiki nilai nutrisi dari makanannya
dan membuat bayi Anda menetapkan makanan seperti ini sebagai standar pilihan
makanan di masa mendatang.
- Jangan berikan madu selama 1 tahun pertama.
Madu tidak boleh diberikan untuk bayi dibawah 12 bulan. Jangan tambahkan
madu pada makanan bayi anda atau mencelupkan dotnya ke dalam madu. Madu
terbukti dapat menyebabkan penyakit serius, botulisme yang dapat menyebabkan
kematian
- Botol harus digunakan untuk cairan seperti susu formula atau air putih
BUKAN untuk makanan. Apabila tidak direkomendasikan oleh DSA anda, jangan
masukkan jus buah, cereal atau makanan semi cair/padat lainnya ke dalam
botol susu karena dapat menyebabkan bayi anda makan terlalu banyak.
- Gunakan boks bayi untuk tidur, bukan untuk makan. Tidur dengan botol
susu bisa meyebabkan berbagai masalah untuk bayi anda.
- Botol berisi susu, jus atau cairan lain yang mengandung gula bisa
berkumppul di gigi bayi anda dan menyebakan terjadinya pembusukan gigi, yang
disebut nursing-bottle caries - karies susu.*
- Minum dari botol sambil tiduran bisa menyebabkan infeksi telinga bagian
tengah.
Anda pasti tidak menginginkan botol tersebut menjadi empeng (pemberi rasa
aman/pengganti ibu). Bangun kebiasaan untuk menyelesaikan minum susu atau
makan sebelum menidurkan bayi anda.
MENGAPA UHT ??
Berikut ini adalah satu dari beberapa artikel yang memperkuat alasan mengapa Kenzie bunda berikan susu UHT, bukan SUFOR atau susu pertumbuhan..buat para bunda, para ayah, maupun para nenek yang masih bertanya-tanya MENGAPA??, berikut ini penjelasannya..
Sumber : WASPADA Online
Oleh : Prof Dr Ir Made Astawan MS
Susu merupakan sumber gizi terbaik bagi mamalia yang baru dilahirkan.
Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat
gizinya yang lengkap. Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat,
lemak, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D dalam jumlah
memadai. Manfaat susu merupakan hasil dari interaksi molekul-molukel
yang terkandung di dalamnya.
Susu segar merupakan cairan yang berasal dari kambing sapi sehat dan
bersih yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar yang kandungan
alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat
perlakuan apapun (SNI 01-3141-1998) . Dalam prakteknya sangat kecil
peluang kita untuk mengonsumsi susu segar definisi SNI tersebut di atas.
Umumnya susu yang dikonsumsi masyarakat adalah susu olahan baik dalam
bentuk cair (susu pasteurisasi, susu UHT) maupun susu bubuk.
Susu pasteurisasi merupakan susu yang diberi perlakuan panas sekitar
63-72 derjat Celcius selama 15 detik yang bertujuan untuk membunuh
bakteri patogen. Susu pasteurisasi harus disimpan pada suhu rendah (5-6
derjat Celcius) dan memiliki umur simpan hanya sekitar 14 hari.
Susu bubuk berasal susu segar baik dengan atau tanpa rekombinasi dengan
zat lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya
pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller drayer.
Umur simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang
baik dan benar. Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu
susu bubuk berlemak (full cream milk prowder), susu bubuk rendah lemak
(partly skim milk powder) dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk
prowder)
(SNI 01-2970-1999) .
Susu UHT (ultra high temperature) merupakan susu yang diolah menggunakan
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-145
derjat Celcius) selama 2-5 detik (Amanatidis, 2002). Pemanasan dengan
suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme (baik
pembusuk maupun patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat
dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk
mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti
susu segarnya.
Proses Susu UHT
Susu cair segar UHT dibuat dari susu cair segar yang diolah menggunakan
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang sangat singkat untuk
membunuh seluruh mikroba, sehingga memiliki mutu yang sangat baik.
Secara kesuluruhan faktor utama penentu mutu susu UHT adalah bahan
proses pengolahan dan pengemasannya. Bahan
adalah
susu segar yang memiliki mutu tinggi terutama dalam komposisi gizi. Hal
ini didukung oleh perlakuan pra panen hingga pasca panen yang
terintegrasi. Pakan sapi harus diatur agar bermutu baik dan mengandung
zat-zat gizi yang memadai, bebas dari antibiotika dan bahan-bahan toksis
lainnya. Dengan demikian, sapi perah akan menghasilkan susu dengan
komposisi gizi yang baik. Mutu susu segar juga harus didukung oleh cara
pemerahan yang benar termasuk di dalamnya adalah pencegahan kontaminasi
fisik dan mikrobiologis dengan sanitasi alat pemerah dan sanitasi
pekerja. Susu segar yang baru diperah harus diberli perlakuan dingin
termasuk transportasi susu menuju pabrik.
Pengolahan di pabrik untuk mengkonversi susu segar menjadi susu UHT juga
harus dilakukan dengan sanitasi yang maksimum yaitu dengan menggunakan
alat-alat yang steril dan meminimumkan kontak dengan tangan. Seluruh
proses dilakukan secara aseptik.
Susu UHT dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan aseptik
multilapis berteknologi canggih, Kemasan multilapis ini kedap udara
sehingga bakteri pun tak dapat masuk ke dalamnya. Karena bebas bakteri
perusak minuman, maka susu UHT pun tetap segar dan aman untuk
dikonsumsi. Selain itu kemasan multilapis susu UHT ini juga kedap cahaya
sehingga cahaya ultra violet tak akan mampu menembusnya dengan
terlindungnya dari sinar ultra violet maka kesegaran susu UHT pun akan
tetap terjaga. Setiap kemasan aseptik multilapis susu UHT disterilisasi
satu per satu secara otomatis sebelum diisi dengan susu. Proses tersebut
secara otomatis dilakukan hampir tanpa adanya campur tangan manusia
sehingga menjamin produk yang sangat higienis dan memenuhi standar
kesehatan internasional.
Dengan demikian teknologi UHT dan kemasan aseptic multilapis menjamin
susu UHT bebas bakteri dan tahan lama tidak membutuhkan bahan pengawet
dan tak perlu disimpan di lemari pendingin hingga 10 bulan setelah
diproduksi.
Keunggulan Susu UHT
Kelebihan-kelebihan susu UHT adalah simpannya yang sangat panjang pada
susuh kamar yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak
perlu dimasukkan ke lemari pendingin. Jangka waktu ini lebih lama dari
umur simpan produk susu cair lainnya seperti susu pasteurisasi. Selain
itu susu UHT merupakan susu yang sangat higienis karena bebas dari
seluruh mikroba
(patogen/penyebab penyakit dan pembusuk) serta spora sehingga potensi
kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada. Kontak
panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori
(warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu zat gizi, relatif tidak
berubah.
Proses pengolahan susu cair dengan teknik sterilisasi atau pengolahan
menjadi susu bubuk sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan mutu
gizinya terutama vitamin dan protein. Pengolahan susu cair segar menjadi
susu UHT sangat sedikit pengaruhnya terhadap kerusakan protein. Di lain
pihak kerusakan protein sebesar 30 persen terjadi pada pengolahan susu
cair
menjadi susu bubuk.
Kerusakan protein pada pengolahan susu dapat berupa terbentuknya pigmen
coklat (melanoidin) akibat reaksi Mallard. Reaksi Mallard adalah reaksi
pencoklatan non enzimatik yang terjadi antara gula dan protein susu
akibat proses pemanasan yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama
seperti pada proses pembuatan susu bubuk. Reaksi pencoklatan tersebut
menyebabkan menurunnya daya cerna protein.
Proses pemanasan susu dengan suhu tinggi dalam waktu yang cukup lama
juga dapat menyebabkan terjadinya rasemisasi asam-asam amino yaitu
perubahan konfigurasi asam amino dari bentuk L ke bentuk D. Tubuh
manusia umumnya hanya dapat menggunakan asam amino dalam bentuk L.
Dengan demikian proses rasemisasi sangat merugikan dari sudut pandang
ketersediaan biologis asam-asam amino di dalam tubuh.
Reaksi pencoklatan (Mallard) dan rasemisasi asam amino telah berdampak
kepada menurunnya ketersedian lisin pada produk-produk olahan susu.
Penurunan ketersediaan lisin pada susu UHT relatif kecil yaitu hanya
mencapai 0-2 persen. Pada susu bubuk penurunannya dapat mencapai 5-10
persen.
Tip Penggunaan Susu UHT :
1. Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus
disimpan
pada refrigerator.
2. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi (di atas
50
derajat Celcius) karena dapat terjadi gelasi yaitu pembentukan gel
akibat kerusakan protein.
3. Kerusakan susu UHT sangat mudah dideteksi secara visual, ciri utama
yang
umum terjadi adalah kemasan menggembung. Gembungnya kemasan terjadi
akibat kebocoran kemasan yang memungkinkan mikroba-mikroba pembusuk
tumbuh dan memfermentasi susu. Fermentasi susu oleh mikroba pembusuk
menghasilkan gas CO2 yang menyebabkan gembung.
4. Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang masam.
Selain
menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga
menghasilkan alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan susu menjadi
berflavor dan beraroma masam.
5. Hindari mengkonsumsi susu UHT yang telah mengental. Fermentasi susu
oleh
bakteri pembusuk juga pembusuk juga menyebabkan koagulasi dan pemecahan
protein akibat penurunan pH oleh asam-asam organik. Koagulasi dan
pemecahan protein inilah yang menyebabkan tekstur susu rusak yaitu
menjadi pecah dan agak kental.
Orangtua VS Bos Anak
Bos Anak, membuat takut dalam diri anak-anaknya
Orangtua membangun kepercayaan anak-anak nya
Bos Anak sering mengatakan “Pokoknya Mama Papa Tidak Mau....”
Orangtua sering mengatakan “Mama Papa Sangat Senang Jika Kamu....”
Bos Anak sangat tahu bagaimana mengatur anak
Orangtua sangat tahu bagaimana membina anak
Bos Anak selalu mengendalikan anak
Orangtua membantu anak mengendalikan dirinya sendiri
Bos Anak berfokus pada keburukan anak
Orangtua berfokus pada kebaikan anak
Bos Anak bicara pada saat anak berantem
Orangtua bicara pada saat anak rukun
Orangtua bekerjasama dengan anak
Bos Anak menyelesaikan hampir semua masalah anak
Orangtua melatih anak menyelesaikan masalahnya sendiri
Bos Anak sangat lihai menyalahkan,Saat anak bermasalah,ia mundur ke belakang
Orangtua rendah hati menemukan solusi bersama, Saat anak bermasalah, Ia maju ke depan
Bos Anak mengatakan “lain kali jangan kayak gitu!” saat anak minta maaf
Orangtua mengatakan “Subhanallah, alhamdulillah, anak Mama Papa berlapang dada meminta maaf”
Bos Anak itu otoriter pada anak
Orangtua itu otoritatif pada anak
Bos Anak nonton tv pada saat anak belajar
Orangtua mematikan tv pada saat anak belajar
Bos Anak selalu menanyakan ‘bagaimana pelajaran kamu hari ini? Bagaimana nilaimu?’
Orangtua menanyakan ‘apa yang membuatmu tertawa hari ini di sekolah nak?
Bos anak menceramahi anak ‘mama papa bilang apa, kamu sih banyak main, nilaimu jadi jelek begini, prestasimu turun!’
Orangtua bicara dengan anak ‘mama papa yakin kamu kecewa dan sedih dengan nilai belajarmu. Adakah yang bisa mama papa bantu agar nilaimu jadi lebih baik?’
Bos anak mengusir anak saat pulang kerja ‘sana jangan dekat-dekat, kamu tau mama papa kan cape!’
Orangtua merengkuh anak saat pulang kerja ‘sini anak-anakku. Siapa dulu yang mau bercerita?’
Mari kita semua introspeksi diri sendiri, sudah menjadi apakah kita saat ini?
Written By: Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari
Direktur Auladi Parenting School/Pendiri Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA)
PERTANYAAN FAVORIT TENTANG IMUNISASI
Seharusnya sama. Namun imunisasi baru bisa dimulai pada saat kondisi bayi prematur dianggap memadai untuk memberikan respons yang baik terhadap imunisasi.
Bukan tergantung pada usia saja, sebab berat badan (BB) juga menentukan. Bayi yang lahir normal cukup bulan bisa langsung divaksinasi, sementara bayi prematur harus menunggu waktu. Dengan imunisasi diharapkan tubuh bayi dapat terangsang untuk membuat suatu zat anti, akan tetapi bayi prematur seringkali belum mampu melakukannya. Untuk itu, diadakan penundaan imunisasi pertama sekitar 1-2 bulan, di mana usianya dianggap sudah hampir sama dengan bayi yang lahir cukup bulan. Selain itu, BB-nya sudah bagus, sekitar 3 kg. Tentunya, siap-tidaknya bayi prematur tersebut diimunisasi, tergantung pada pemeriksaan dokter sebelumnya.
Reaksi pada anak bisa bermacam-macam. Demam-tidaknya, ditentukan banyak faktor. Antara lain kondisi anak saat diimunisasi dan kondisi vaksin. Demam atau panas disebabkan suntikan P (Pertusis) yang merupakan kuman yang dilemahkan. Jika tubuh tak bereaksi terhadap kuman, berarti daya tahan tubuh kurang memadai. Jadi, dengan suntikan DPT memang diharapkan timbul reaksi panas/demam.
Dalam usia setahun, imunisasi DPT dilakukan 3 kali, yaitu DPT I, II, dan III sebagai imunisasi dasar. Berhasil-tidaknya imunisasi itu tidak bisa dilihat dari sekali suntik saja, melainkan setelah 3 kali.
Tentu. Pada saat daya tahan tubuh menurun, kemungkinan terkena penyakit DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus) lebih besar.
Biasanya 1-2 hari. Malah kadang cuma sehari. Panas tubuh pada setiap anak tidak sama karena daya tahan masing-masing tubuhnya berbeda. Jadi, reaksinya berlainan dan sangat individual. Apalagi setelah suntikan pertama, ada yang sekadar hangat, ada juga yang panas tinggi. Kisarannya di atas suhu normal 37,5 derajat Celcius sampai 40 derajat Celcius. Mengatasinya dengan obat penurun panas yang takarannya sesuai usia dan BB anak.
Imunisasi DPT, Polio, Hepatitis, Campak dan BCG diwajibkan pemerintah lewat Program Pengembangan Imunisasi. Tujuannya untuk melindungi anak balita dari penyakit tersebut. Meski wajib, bayi diimunisasi atau tidak, tergantung pada orang tuanya. Seperti halnya asuransi, kalau mau ikut silakan, berarti ada perlindungan, kalau tidak, ya, tak ada jaminan perlindungan.
Jelas harus. Karena itu dibuat urutan I hingga III. Ini berdasarkan angka seringnya kejadian penyakit tersebut di usia yang tertentu pula. Misalnya, vaksin DPT harus diberikan di usia 2, 3, dan 4 bulan, karena di usia itu penyakit sudah bisa berjangkit.
Yang sesuai jadwal saja, tak bisa 100 persen melindungi anak. Misalnya, 3 kali suntikan imunisasi DPT, hanya bisa memberi perlindungan 90 persen. Jadi, kalau hanya sekali saja dilakukan dan yang selebihnya tertunda, efek perlindungannya pun semakin kecil. Mungkin hanya 30 persen saja. Alhasil, kemungkinan terkena penyakitnya jadi cukup besar.Jadi, imunisasi tetap harus diberi sesuai jadwal. Tak ada istilah hangus.
Sebetulnya, bila dulu ibu pernah kejang demam, anaknya belum tentu mengalami hal sama. Dengan kata lain, walau kemungkinan itu selalu ada, selama si anak terbukti tak pernah kejang, suntikan DPT tetap bisa diberikan. Kalau tidak, ia tak kebal pertusis.
Suntikan BCG yang benar adalah yang ditanam di kulit, tidak dalam, dan tidak masuk ke otot seperti halnya suntikan DPT. Setelah disuntik, permukaan kulit yang menjadi lokasi suntikan akan melendung/membengkak karena suntikannya menyusur kulit itu.
Mungkin kualitas vaksinnya tak bagus atau tubuh anak tak bereaksi. Pada anak yang mengalami kurang gizi, suntikan BCG ini tak akan "jadi" karena daya tahan tubuhnya kurang bagus. Anak yang kurang gizi biasanya tak akan memberi reaksi terhadap vaksinasi apa pun. Agar berhasil, vaksinasi hanya bisa diberikan pada anak dengan daya tahan tubuh baik. Kalau gizi atau daya tahan tubuhnya jelek, maka tubuhnya tak mampu membuat zat-zat tertentu yang dibutuhkan untuk membuat zat anti.
Pengulangan memang perlu tapi tak perlu dilakukan saat itu juga. Idealnya, harus dilakukan tes Mantoux dulu setelah 2 bulan. Tes ini akan menunjukkan apakah tubuh sudah membentuk zat antinya atau belum. Kalau hasilnya positif dan besarnya sudah mencapai 10 ml atau 1 cm, berarti sudah ada zat antinya. Namun jika lebih dari 15 ml, berarti yang terbentuk adalah penyakit TBC-nya. Bila hasilnya negatif, berarti tubuh tak membuat zat anti sama sekali. Berarti vaksinasi yang diberikan gagal dan harus diulang. Kapan waktunya, akan diatur oleh dokter.
Penyakit tuberkulosis sebetulnya mempunyai masa inkubasi sekitar 2 bulan atau 6-8 minggu. Jadi kalau imunisasi baru diberikan setelah umurnya lewat 2 bulan, jangan-jangan dia sudah terkena kuman tuberkulosis itu. Entah ditularkan orang tua atau lingkungannya. Maka itu, suntikan BCG akan lebih baik jika diberikan lebih awal sebelum usia bayi 2 bulan.
Idealnya begitu. Namun tes Mantoux relatif mahal. Akibatnya, kadang-kadang di puskesmas, suntikan BCG akan langsung diberikan walaupun usia bayi sudah lewat dari 3 bulan. Kalau misalnya dilakukan tes mantoux dan hasilnya positif TBC, maka suntikan BCG tak perlu diberikan. Tinggal penyakitnya itu saja yang diobati. Setelah sembuh dari TBC, tubuh yang bersangkutan akan membuat zat anti dan kemungkinan besar tidak akan terkena lagi.
Kalau cara menyuntiknya salah, hal itu bisa terjadi. Suntikan yang terlalu dalam bisa menimbulkan reaksi berupa TBC kulit. Kadang, vaksin/kuman masuk ke kelenjar di dada sehingga terjadi pembesaran. Untuk mengatasinya, kadang harus dilakukan pengangkatan kelenjar dengan tindakan operasi.
Tidak selalu. Benjolan di ketiak bisa terjadi kalau vaksin BCG masuk ke kelenjar melalui cara penyuntikan yang salah. Kalau menyuntiknya benar belum tentu benjolan terjadi. Itulah bahayanya kalau salah menyuntik. Anak malah terinfeksi TBC karena vaksin BCG sebetulnya merupakan kuman yang dilemahkan.
Ya, karena tak ada satu pun vaksinasi yang dapat menjamin perlindungan seutuhnya. Namun, kalau anak terkena penyakit, hal itu sebetulnya sama dengan mendapat vaksinasi. Hanya saja, vaksinasi adalah kuman yang diberikan secara sengaja agar muncul zat anti dari tubuh. Sementara sakit disebabkan oleh kuman yang didapat dengan sendirinya.
PANDUAN MENYIMPAN ASI
Panduan Menyimpan ASI
Menyimpan sekitar 60 – 120 ml per botol sangat disarankan untuk mengurangi sisa ASI. ASI yang disimpan di kulkas lebih besar kandungan anti-infeksinya disbanding ASI yang beku dari freezer. Masukkan ASI kedalam kulkas biasa dulu untuk merendahkan suhunya baru pindahkan ke dalam freezer.
ASI bisa disimpan:
§ Dalam suhu ruangan (19-22°C) sampai 10 jam lamanya
§ Di dalam kulkas (0-4°C) sampai 8 hari (usahakan di bagian paling belakang dari kulkas) sampai 8 hari lamanya
§ Di dalam freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 2 minggu
§ Di dalam freezer dengan bagian khusus yang memiliki tutup terpisah dari pintu freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 3-4 bulan.
§ Di dalam freezer yang sangat dingin (-17 sampai -8°C) sampai 6 bulan lamanya
Tempat untuk menyimpan ASI
- Plastik dengan permukaan keras (seperti botol bayi) atau wadah yang terbuat dari gelas dengan tutup yang rapat.
- Kantong ASI yang didesain khusus untuk penyimpanan dalam freezer.